Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Risma kepada Penerima Beasiswa yang Jadi Teknisi Pesawat

Kompas.com - 19/07/2017, 17:39 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melepas 24 lulusan Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Surabaya untuk bekerja sebagai teknisi Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/7/2017) pagi.

Puluhan lulusan ATKP itu merupakan peserta beasiswa hasil kerja sama Pemerintah Kota Surabaya dengan GMF dan berasal dari kalangan keluarga tidak mampu.

"Jadi anak-anak ini pendidikan sembilan bulan di ATKP dibiayai oleh Garuda. Setelah lulus, mereka perjanjiannya diterima di GMF," kata Risma, saat menghadiri acara seremonial pelepasan lulusan ATKP di hanggar GMF.

Risma menceritakan, dia awalnya mendata anak-anak dari keluarga tidak mampu di Surabaya. Berbekal data dari Dinas Sosial dan tim terpadu, Risma akhirnya mendapatkan sekitar 50 anak kurang mampu untuk dimasukkan ke dalam program beasiswa GMF tersebut.

ATKP kemudian menyeleksi sekitar 50 anak-anak itu, hingga didapati 25 anak yang dinyatakan lolos seleksi untuk menjalani pendidikan di ATKP.

Adapun dari 25 anak tersebut, seorang di antaranya tidak bekerja sebagai teknisi di GMF, melainkan ditempatkan di bagian kabin.

Risma mengaku bangga dengan para lulusan ATKP yang diterima bekerja di GMF dengan usia yang rata-rata masih di bawah 20 tahun. Dia pun berpesan agar mereka yang diterima sebagai teknisi pesawat udara itu tetap menjaga kedisiplinan dan profesionalitas kerja.

Bahkan, Risma berpesan secara spesifik agar mereka tidak berpacaran dulu dan fokus pada pekerjaannya saat ini.

"Jangan pacaran dulu, aku pesan begini sebagai Ibu kalian semua," tutur Risma, disambut tawa para lulusan.

Program beasiswa yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya ini disebut Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto kemungkinan besar akan berkelanjutan. Hal itu dilakukan dalam rangka menyerap lebih banyak sumber daya manusia dari anak bangsa dan kebutuhan teknisi pesawat.

"Bekerja di sini dengan teknologi tinggi, menyangkut keselamatan banyak orang. Ini akan berkesinambungan, saya pikir ini sangat mendukung satu sama lain," ujar Iwan.

(baca: PDI-P Surabaya "Keukeuh" Usulkan Risma Cagub Jatim)

Seorang lulusan ATKP, Denny (19), mengaku bersyukur atas program beasiswa yang dia ikuti. Selama menuntut ilmu di ATKP, dia dan teman-temannya dididik dengan model pendidikan semi-militer.

Denny berharap, dirinya bisa membanggakan kedua orangtuanya dan memberi sumbangsih terbaik untuk Indonesia melalui pekerjaannya.

"Semoga nanti ada lagi programnya jadi banyak yang bisa kerja di sini," ucap Denny.

Kompas TV Tri Rismaharini Ikut Shalat Ied di Balai Kota Surabaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com