Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diam-diam, Pihak Gunadarma Panggil Orangtua Korban "Bullying"

Kompas.com - 19/07/2017, 20:55 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak Universitas Gunadarma diketahui sempat memanggil orang tua MF (19) pada Rabu (19/7/2017) siang. Kedua pihak pun diketahui mengadakan pertemuan tertutup yang lokasinya dirahasiakan.

Informasi tersebut dibenarkan oleh kakak kandung MF. Dihubungi pada Rabu petang, ia menyebut sang ayah, Mansur (67), berangkat dari rumah sekitar pukul 12.00 setelah sebelumnya sempat dihubungi oleh pihak kampus yang mengajak Mansur untuk bertemu.

"Tadi pagi bapak dihubungi, ditanya (pihak kampus) kapan bisa ketemu. (Mansur menjawab) ya sudah hari ini saja. Karena besok-besok mungkin udah ada keperluan," kata anak Mansur yang enggan menyebutkan namanya itu.

Ia mengaku tak mengetahui pasti apa yang menjadi topik pembicaraan maupun lokasi pertemuannya. Saat Kompas.com mencoba ingin bertanya langsung ke Mansur, kakak MF ini menyebut bahwa sang ayah sedang dalam kondisi kurang sehat.

Pada Rabu sekitar pukul 11.00, sempat beredar kabar bahwa pertemuan berlangsung di kampus Universitas Gunadarma yang ada di Jalan Margonda, Depok.

Baca: Polisi Tunggu Laporan Mahasiswa Korban Bullying di Gunadarma

Namun pada sekitar pukul 13.00, beredar informasi pertemuan dipindah ke kampus program magister Universitas Gunadarma yang ada di Graha Simatupang, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Saat Kompas.com menyambangi tempat ini, pihak keamanan setempat mengaku tidak ada pertemuan yang dilangsungkan di lokasi tersebut.

Kompas.com juga sempat bertemu dengan Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma yang juga merupakan ketua tim investigasi kasus bullying terhadap MF, yakni Budi Prijanto.

Namun, Budi membantah ada pertemuan di lokasi tersebut. Ia juga mengaku tidak tahu perihal pertemuan antara pihak kampus dan orangtua MF.

Bullying terhadap MF diketahui sudah berlangsung sejak hampir setahun terakhir, atau sejak dia mulai menempuh pendidikan Universitas Gunadarma.

Saat ditemui di rumahnya di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017), orangtua MF mengancam akan melaporkan ke polisi terkait adanya mahasiswa Universitas Gunadarma yang melakukan bullying terhdap anaknya. Jalur itu akan ditempuh jika sanksi yang diberikan pihak kampus terhadap pelaku dinilai tidak memuaskan.

"Jika tidak puas dengan putusan (kampus), Insya Allah kami akan melapor kepada pihak kepolisian," kata Mansur.

Baca: Universitas Gunadarma Dicurigai Tak Akan Beri Sanksi Pelaku Bullying

Dari pemeriksaan internal kampus, ada tiga mahasiswa yang mengakui sebagai pelaku bullying terhadap MF.

Halaman:



Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com