JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, bajaj roda empat sudah bisa mengangkut penumpang meskipun baru diuji coba. Sebab, uji coba memang dilakukan untuk mengecek daya angkut bajaj roda empat tersebut.
"Bisa (digunakan untuk warga), itu kan kami mau memastikan daya angkut," ujar Sigit saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/7/2017).
Selain itu, Sigit menyebut uji coba dengan mengangkut penumpang juga dilakukan untuk menguji daya tahan kendaraan tersebut.
"Juga memastikan kehandalan mesin dan ketahanannya seperti apa," kata dia.
"Ada 17 unit yang diberikan izin uji coba operasional," ucap Sigit.
Baca: Ada Bajaj Roda Empat di Jalanan Jakarta, Ini Kata Dishub
Tak banyak perbedaan antara bajaj lama dan bajaj baru yang berwarna biru itu. Yang membedakan hanyalah jumlah roda yang digunakan, dari tiga menjadi empat.
Warga bisa menemukan bajaj roda empat yang tengah uji coba ini di ruas-ruas jalan yang diizinkan bajaj melintas.
Pada Desember 2016 lalu, Ketua DPD Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, angkutan ini akan diberi nama angkutan lingkungan (angling).
Angling memiliki kapasitas empat penumpang, termasuk sopir. Kapasitas mesin sebesar 220 cc atau seperti mesin bajaj lama. Angling ini juga dilengkapi bagasi penyimpanan barang yang ukurannya tidak terlalu besar.
Shafruhan saat itu menuturkan, angling rencananya dilengkapi dengan mesin argo layaknya taksi. Namun, biaya tidak akan jauh berbeda dengan tarif bajaj lama.
"Tarif sama (seperti bajaj lama). Kami upayakan supaya pakai argo dan harganya murah. Ini kan angkutan lingkungan dan harus terjangkau oleh masyarakat bawah," ujar Shafruhan, Rabu (21/12/2016).