Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernak-pernik Betawi Akan Dijual di Pasar Ikan

Kompas.com - 26/07/2017, 10:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya masih menyusun desain pasar yang akan dibangun di kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Pembuatan desain itu sebagai bagian keikutsertaan PD Pasar Jaya dalam revitalisasi kawasan Sunda Kelapa, khususnya penataan pasar di kawasan tersebut. Penataan kawasan Pasar Ikan akan dituangkan dalam bentuk peraturan gubernur (pergub).

"Kami Pasar Jaya bagian dari pergubnya. Prosesnya ada di Pemprov DKI. Sempat ditanyakan komisi (DPRD) ketika membuat sebuah perencanaan, termasuk pelabuhan, kanal. Itu satu kesatuan, salah satu di dalamnya ada pasar," ujar Arief saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/7/2017).

(baca: Pemprov DKI Susun Pergub Penataan Kawasan Pasar Ikan)

Arief menjelaskan, pihaknya akan memanfaatkan sebagian lahan PD Pasar Jaya untuk konsep penataan pasar di Pasar Ikan. Salah satunya bangunan bersejarah eksagon serta bekas tempat pelelangan ikan.

Untuk eksagon, PD Pasar Jaya akan merekonstruksi atau mendesain ulang bangunan yang sama persis dengan bentuk bangunan sebelumnya.

PD Pasar Jaya juga membangun kembali kawasan yang sebelumnya dijadikan tempat pelelangan ikan, menjadi pasar yang lebih rapi. Pasar ini akan menjual berbagai suvenir mulai dari pernak-pernik Betawi hingga kebutuhan nelayan.

"Ornamen Betawi nantinya akan kami jual, lalu ada hubungannya sama nelayan, peralatan mancing. Tapi enggak boleh kotor. Kami mesti teliti banget soal desainnya supaya enggak salah karena  bisa dikomplain oleh sejarawan," ujar Arief.

"Kami pikirkan benar-benar supaya enggak salah desain dan benar-benar tetap jadi pasar ramai karena dulu sangat ramai," ucap Arief.

(baca: Apa yang Akan Dibangun Pemprov DKI di Pasar Ikan?)

Pergub penataan kawasan Sunda Kelapa direncanakan selesai pada Oktober 2017. Dalam penataan kawasan ini mengikutsertakan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Kehutanan, Bina Marga, Dinas UMKM, hingga Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Kompas TV Pasca digusur setahun lalu, kini warga kembali menempati wilayah Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com