Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Datangi Lokasi Penyimpanan 300 Kg Sabu di Pluit

Kompas.com - 26/07/2017, 23:26 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com-
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendatangi sebuah rumah di Jalan Muara Karang D3 Selatan Nomor 16, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu  (26/7/2017) malam.

Rumah tersebut akan dijadikan gudang 300 kilogram narkoba jenis sabu milik warga negara Taiwan.

Mengenakan sebuah jaket hitam bertuliskan "custom", Sri didampingi Direktur Bea Cukai Heru Pambudi tiba di lokasi sekitar pukul 22.40.

Kedatangan Sri ke lokasi tersebut adalah bagian kerja sama BNN, kepolisian, dan Bea Cukai dalam menggagalkan penyelundupan sabu.

Setibanya di sana, Sri langsung memasuki halaman rumah untuk melihat delapan mesin pemoles sepatu yang di dalamnya terdapat 300 kilogram sabu.

(baca: 300 Kg Sabu yang Disita di Pluit Dimasukkan ke Mesin Pemoles Sepatu)

Seorang petugas BNN terlihat menjelaskan fungsi mesin yang digunakan pelaku sebagai wadah menyembunyikan sabu.

Sri sempat menanyakan kualitas sabu tersebut kepada petugas BNN apakah sama dengan satu ton sabu yang diselundupkan melalui Anyer beberapa waktu lalu.

"Kualitasnya kayaknya beda. Kayaknya lebih halus yang kemarin," ujar Sri, seusai mendapat penjelasan petugas BNN.

Deputi Penindakan BNN Arman Depari menjelaskan, kedatangan Sri ke lokasi tersebut adalah bagian kerja sama BNN, kepolisian, dan Bea Cukai dalam menggagalkan penyelundupan sabu.

(baca: 300 Kg Sabu yang Disita di Pluit Dikendalikan Warga Taiwan)

Kompas TV Polisi Ungkap Sindikat Sabu Seberat 41,5 Kg


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com