Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Green Pramuka Tolak Permintaan Hak Jawab Acho

Kompas.com - 09/08/2017, 19:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Apartemen Green Pramuka menolak permintaan komika Muhadkly atau Acho untuk menggunakan hak jawab dalam menanggapi keluhan yang dimuat Acho di blog pribadinya dua tahun lalu. Hak jawab itu akan dimuat Acho dalam blog-nya tersebut.

Pengacara Apartemen Green Pramuka, M Rizal Siregar, Rabu (9/8/2017), mengatakan, kasus yang melibatkan Acho bukan merupakan perkara yang melibatkan sebuah media massa. Acho juga bukan seorang wartawan. Karena itu, Green Pramuka tidak perlu menyampaikan hak jawab atas tulis Acho di blog pribadinya.

Green Pamuka telah mengadukan Acho ke polisi terkait tulisannya yang mengeluhkan pengelolaan di Green Pramuka yang dinilai buruk. Acho dilaporkan dengan dugaan telah melakukan pencemaran nama baik terhadap manajemen Green Pramuka.

"Mohon maaf, ini bukan sengketa pers tetapi sengketa hukum. Kalau kami menggunakan hak jawab, kami bertanya apakah Acho sebagai pers atau tidak," ujar Rizal.

Lihat juga: Djarot: Green Pramuka Seharusnya Introspeksi dari Kritikan Acho

Ia menyampaikan, jika polisi menyebutkan bahwa kasus tersebut merupakan sengketa pers, pihak pengelola akan mengikuti saran Acho dengan membawa kasus itu ke Dewan Pers.

Acho kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan kasusnya telah dilimpahkan ke kejaksaan.

"Kalau dua tahun lalu polisi bilang ini adalah sengketa pers maka kami buat hak jawab. Yang terjadi adalah ini proses pidanaya berjalan dan berkas di kejaksaan. Jadi hak jawab mana yang harus kami jawab. Mungkin ada salah persepsi. Hak jawab bukan ranah kami," ujar Rizal.

Acho sebelumnya menyampaikan bahwa dia membuka pintu mediasi kepada pihak pengelola Green Pramuka untuk menyelesaikan kasus hukum yang tengah menjeratnya. Namun, Acho mengajukan beberapa syarat dalam proses mediasi tersebut.

Salah satunya, kedua belah pihak sama-sama melakukan permintaan maaf. Acho meminta maaf bila tulisan di blog-nya dianggap merugikan penjualan unit Apartemen Green Pramuka dan pihak pengelola Apartemen Green Pramuka meminta maaf karena telah terburu-buru melakukan proses pemidanaan tanpa menempuh proses mediasi sebelumnya.

Acho akan memuat hak jawab yang ditulis oleh pengelola Apartemen Green Pramuka di dalam blog-nya untuk memberi perimbangan atas apa yang sudah ditulisnya itu.

Baca juga: Pihak Apartemen Green Pramuka Bantah Pernah Dihubungi Acho untuk Mediasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com