Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoplos Onderdil Mobil Curian Ditangkap di Tangerang

Kompas.com - 09/08/2017, 21:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Jajaran Polsek Cisauk menangkap tiga pelaku yang tergabung dalam sindikat pengoplos spare part atau onderdil mobil curian di kawasan Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu (9/8/2017) dini hari.

Ketiga pelaku, yakni IR (49), BY (32), dan AK (40), menadah suku cadang mobil curian yang kemudian dioplos atau dipasang kembali ke bagian mobil lain yang didapat secara murah untuk kemudian dijual dengan harga tinggi.

"Jadi mereka ini kami kasih istilah mengawinkan sasis mobil hasil curian dengan mesin mobil bekas kecelakaan yang dilelang dengan harga murah. Mereka sudah beroperasi sejak enam bulan lalu," kata Kapolsek Cisauk, Ajun Komisaris Abdul Kohar, dalam keterangan kepada wartawan pada Rabu malam.

Abdul menjelaskan, modus yang para pelaku lakukan membuat mereka mengeruk keuntungan cukup besar. Mereka mengantongi surat-surat dan dokumen kepemilikan mobil bekas kecelakaan yang didapat dengan lelang tetapi memperbaruinya dengan suku cadang dan kelengkapan lain yang berasal dari mobil curian.

"Dari keterangan sementara, pelaku sudah jual empat unit mobil ke daerah Sumatera. Kami masih tanyai lebih lanjut untuk mengembangkan kasus ini," kata Abdul.

Para pelaku bekerja layaknya penjual mobil pada umumnya, bahkan sampai mengiklankan mobil tersebut di beberapa surat kabar. Dari hasil penjualan, mereka membagi keuntungan secara proporsional.

Polisi turut mengamankan alat bukti berupa tiga unit mobil hasil rakitan yang siap dijual, dua tabung gas, dua blok mesin mobil, tiga lembar STNK, BPKB, serta buku KIR.

Pelaku dijerat dengan Pasal 480 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juncto Pasal 55 tentang Penadahan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com