Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Orang Tuntut Pengelola Green Pramuka Tepati Janji

Kompas.com - 09/08/2017, 22:29 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang yang mengaku penghuni Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat, tiba-tiba mengejar pengelola dan kuasa hukum Green Pramuka, Danang Suryawinata dan M Rizal Siregar, usai keduanya menggelar konfrensi pers di Mal Green Pramuka, Rabu (9/8/2017).

Konfrensi pers dilakukan guna menjelaskan kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan komika Acho.

Usai konfrensi pers itu, sejumlah orang langsung mendekati Danang dan Rizal yang berjalan meninggalkan lokasi. Mereka menagih janji-janji dari pihak pengelola, salah satunya terkait penerbitan sertikat kepemilikan unit apartemen.

"Saya sudah enam tahun di sini ya enggak ada sertifikat, hanya diberikan PPJB (perjanjian pengikat jual beli)," teriak salah satu dari mereka.

Baca juga: YLKI Desak Pemerintah Keluarkan Diskresi soal SHM Apartemen

Namun, sejumlah petugas keamanan menghalangi mereka untuk berbicara dengan Danang dan Rizal. Keduanya juga tampak bergegas meninggalkan kerumuman.

Seorang warga bernama Lisa menyampaikan, dia ingin bertemu Danang untuk menagih sertifikat hak milik (SHM) apartemen yang telah dijanjikan. Dia dijanjikan untuk diberikan SHM setelah dua tahun menghuni apartemen itu.

"Saya sudah enam tahun di sini, enggak ada sertifikat, hanya diberikan PPJB," ujar Lisa.

Warga lain yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, sejumlah penghuni apartemen telah berulang kali menyampailkan keluhan terkait sertifikat, lahan parkir, hingga iuran pengelolaan lingkungan (IPL) yang naik cukup tinggi. Namun keluhan itu belum pernah ditanggapi pihak pengelola.

"Enggak pernah nongol dia (Danang). Sudah bosan kami melapor," kata warga itu.

Saat hendak dikonfirmasi, Danang dan Rizal telah meninggalkan lokasi.

Dalam konfrensi pers, Danang menanggapi keluhan kenaikan iuran pengelolaan lingkungan  tersebut dengan mengatakan, hal itu dilakukan untuk menyesuaikan upah bagi pegawai pengelola.

"Tarif IPL itu relatif ya. Artinya kami saja UMP naik, masa karyawan kami tidak naik gaji sesuai UMP, kan wajar," kata Danang.

Baca juga: Apartemen Green Pramuka Akui Belum Bangun RTH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com