Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Kunjung Berangkat Umrah, Seorang Jaksa Laporkan Bos First Travel ke Polisi

Kompas.com - 10/08/2017, 18:08 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Seorang jaksa bernama Pramana Syamsul Ikbar melaporkan pemilik First Travel ke polisi. Dia datang bersama calon jemaah lainnya yang mengaku belum diberangkatkan umrah oleh First Travel.

"Saya sendiri secara pribadi adalah (calon) jemaah bersama keluarga saya 19 orang," ujar Pramana, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/8/2017).

Pram mengaku mendapat kuasa dari 250 jemaah lainnya untuk membuat laporan tersebut. Ratusan calom jemaah itu tidak kunjung diberangkatkan umrah oleh First Travel sejak 2015.

"Semua total keruginnya Rp 3,8 miliar dan sampai saat ini masih banyak berdatangan surat kuasa, sudah saya inventarisasi ada seribuan dan akan disusulkan ke Polda Metro Jaya," ucap dia.

(baca: Polisi Tahan Pasutri Bos First Travel di Rutan Polda Metro Jaya)

Pram mengungkapkan, rata-rata para jemaah sudah berulang kali dijanjikan segera diberangkatkan umrah. Namun, hingga kini tidak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci oleh biro perjalanan itu.

"Mereka dari tahun 2015, sampai 2017 ini enggak ada keberangkatan. Yang refund juga ada lebih dair 90 hari. Ratusan jemaah sudah harus jatuh tempo dari bulan kemarin tapi tidak dibayarkan juga," kata Pram.

(baca: Uang dan Paspor Calon Jemaah Umrah Masih Tertahan di First Travel)

Menurut Pram, laporan ke polisi dia tempuh lantaran pihak First Travel tidak menunjukkan itikad baik.

"Kami sudah mediasi ke Kementerian Agama berulang-ulang, tidak ada tanggapan dari First Travel. Kami sudah mediasi melalui OJK juga tidak ditanggapi oleh First Travel, ke YLKI juga tidak ditanggapi. Jadi maunya apa? Ini sudah langkah terakhir, langkah hukum," ujar Pram.

Laporan Pram ini tertuang dalam laporan polisi bernomor: LP/3767/VIII/PMJ/Dit. Reskrimum. Dalam laporan ini polisi menyertakan Pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP tentang Penipuan atau Penggelapan dengan terlapor Andhika Surahman dan Annisa Hasibuan.

Kompas TV Penyidik Bareskrim Polri menangkap suami istri yang merupakan direktur PT First Anugrah Karya Wisata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com