Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang di Koridor 13 Mengeluh Harus Turun di Peron Keberangkatan

Kompas.com - 14/08/2017, 18:35 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu tempuh perjalanan dari Ciledug ke Jakarta Selatan kini lebih singkat dengan bus Transjakarta Koridor 13. Namun rute 13A Ciledug-Blok M memakan waktu tempuh lebih dari 30 menit, lebih lama dari waktu tempuh Ciledug-Pancoran Barat.

Hal ini dikarenakan dari Ciledug, bus tidak langsung ke Halte Blok M, melainkan harus ke Halte Tendean terlebih dulu.

Setelah berputar di Tendean, bus kemudian melewati Halte Tirtayasa dan turun di ramp off depan Mabes Polri di Jalan Trunojoyo. Setelah itu, bus masuk ke Terminal Blok M.

Ketika Kompas.com mencoba pada Senin (14/8/2017) sore, sejak sampai di Terminal Blok M hingga turun bus, dibutuhkan waktu sekitar 10 menit.

Bus transjakarta melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). Layanan transjakarta koridor 13 mulai beroperasi hari ini, meskipun beberapa halte di koridor tersebut masih belum bisa difungsikan. KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Bus transjakarta melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). Layanan transjakarta koridor 13 mulai beroperasi hari ini, meskipun beberapa halte di koridor tersebut masih belum bisa difungsikan.

Hal ini dikarenakan bus  Koridor 13 masuk Koridor 1, bergabung dengan bus Blok M arah Bundaran Senayan, Dukuh Atas 1 hingga Kota.

Sejumlah penumpang mengeluh karena tidak bisa langsung turun di peron kedatangan dan harus turun di peron keberangkatan.

"Mas ini kan sudah sampai Blok M, kok saya enggak bisa turun sini, buru-buru nih saya," kata seorang penumpang.

(Baca: Seluruh Halte di Koridor 13 Ditargetkan Beroperasi Oktober)

Petugas onboard kemudian memberitahu penumpang bahwa khusus Koridor 13, penumpang diturunkan di tempat keberangkatan Koridor 1 agar penumpang tidak perlu turun ke Mal Blok M bawah tanah dan membayar lagi untuk transit ke Koridor 1.

Bus transjakarta vintage series melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). Layanan transjakarta koridor 13 mulai beroperasi hari ini, meskipun beberapa halte di koridor tersebut masih belum bisa difungsikan.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Bus transjakarta vintage series melintas di koridor 13 Cileduk - Tendean, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2017). Layanan transjakarta koridor 13 mulai beroperasi hari ini, meskipun beberapa halte di koridor tersebut masih belum bisa difungsikan.

Sementara untuk arah sebaliknya, Blok M-Ciledug, juga tidak langsung mengarah ke Ciledug melainkan naik ramp on di depan Mabes Polri lalu berputar ke Halte Tendean baru ke Ciledug.

Alternatif lain jika ingin ke Blok M namun tidak ingin berputar di Tendean, penumpang sementara ini bisa turun di Halte Mayestik atau Halte Tirtayasa untuk kemudian berganti moda.

Begitu pula dengan arah sebaliknya, Blok M-Ciledug. Transjakarta Koridor 13 melayani tiga rute perjalanan yakni Ciledug - Blok M, Ciledug - Bundaran HI, dan Ciledug - Pancoran Barat.

Layanan bus transjakarta Koridor 13 itu mulai beroperasi hari ini dari pukul 05.00 - 19.00 WIB. Khusus rute Ciledug-Bundaran HI hanya beroperasi dari pukul 05.00 hingga 07.00.

Kompas TV Transjakarta Koridor 13 Berlakukan Tarif Normal Rp 3.500
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com