Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Gratiskan PBB Cagar Budaya Golongan A

Kompas.com - 15/08/2017, 18:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Pajak Bumi Bangunan (PBB) cagar budaya golongan A akan digratiskan.

Djarot mengatakan, pembebasan ini diberlakukan agar pemilik bisa merawat bangunan cagar budaya tersebut.

"Artinya kalau masuk golongan A, dia tidak boleh mengubah bentuk atau mengganti seenaknya saja. Untuk itu perlu dikasih insentif, insentifnya dibebasin PBB 100 persen berapa pun luasnya. Tujuannya supaya mereka mau merawat, menjaga situs itu," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (15/8/2017).

(Baca juga: Cagar Budaya Akan Dieksekusi, Warga Adat Sunda Wiwitan Demo)

Adapun bangunan cagar budaya golongan A harus dipertahankan bentuk aslinya, golongan B bisa dipugar dengan cara restorasi, golongan C bisa diubah tetapi tetap mempertahankan tampak bangunan utama, dan golongan D bisa dibongkar dan dibangun seperti semula.

Bangunan cagar budaya golongan A di Jakarta sebagiannya berada di kawasan Menteng, Kebayoran, dan Kota Tua.

Djarot mengatakan, pembebasan PBB merupakan penghargaan dari pemerintah kepada warga yang menjaga situs bersejarah itu.

Selain membebaskan PBB, Djarot meminta pemilik bangunan memberikam akses kepada masyarakat yang ingin menikmati peninggalan bersejarah.

"Saya fokus yang golongan A, golongan A ini harus dibebaskan PBB. Maka saya sampaikan pada waktu itu ke Bu Tinia (Kepala Dinas Pariwisata) untuk disiapkan pergubnya," ujar Djarot.

(Baca juga: Ahok: Ada yang Tak Setuju Makam Mbah Priok Dijadikan Cagar Budaya)

Djarot telah melantik Tim Ahli Cagar Budaya dan Tim Sidang Pemugaran. Djarot mengatakan, pelestarian cagar budaya merupakan hal penting di Jakarta yang padat dengan aktivitas ekonomi.

Menurut dia, kawasan cagar budaya juga bisa digunakan untuk meningkatkan ekonomi Jakarta. Djarot mencontohkan kawasan Kota Tua yang memiliki banyak bangunan kuno.

"Silakan direnovasi sesuai aslinya dan itu tolong manfaatkan. Itu tempat yang sangat baik untuk wisata kuliner, tempat yang baik untuk pameran, tempat yang sangat baik untuk pagelaran budaya," ujar Djarot.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mengunjungi makam Mbah Priok di Koja, Jakara Utara. Kali ini Ahok datang untuk meresmikan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com