Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modernisasi Layanan Bandara dengan "Skytrain"

Kompas.com - 16/08/2017, 11:27 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, dalam waktu dekat akan punya teknologi baru yang memudahkan perpindahan penumpang antar-terminal, yaitu kereta tanpa awak atau skytrain.

Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta merupakan yang pertama di bandara di Indonesia. Jika biasanya pengguna jasa bandara berpindah terminal menggunakan kendaraan pribadi atau bus, ke depan tinggal naik skytrain yang terkoneksi melalui shelter di tiap terminal.

Layanan itu sekaligus untuk mengejar standar bandara-bandara internasional yang sudah sejak lama menyediakan skytrain serupa.

"Beroperasinya skytrain jelas akan meningkatkan standar pelayanan dan membuat daya saing Bandara Soekarno-Hatta meningkat untuk dapat berkompetisi dengan bandara-bandara terbaik dunia," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin pada Selasa (15/8/2017).

Proyek skytrain dengan nilai investasi Rp 950 miliar tersebut kini tengah menjalani masa uji coba selama sebulan penuh. Uji coba skytrain akan dinilai oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan untuk memastikan semua aspek, baik teknis maupun keamanan, dan keselamatan tercapai, sebelum digunakan untuk umum.

Lihat: Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta Gratis

Skytrain di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan tiga set kereta yang didatangkan dari Korea Selatan. Satu set kereta terdiri dari dua gerbong dengan kapasitas angkut satu set kereta sebanyak 176 orang.

Interior skytrain yang digunakan hampir mirip dengan yang ada di bandara beberapa negara tetangga, yakni minim tempat duduk dan lebih banyak ruang untuk berdiri.

Desain seperti itu mempertimbangkan banyaknya penumpang yang berdiri dan waktu tempuh perjalanan skytrain yang tidak terlalu lama, hanya beberapa menit untuk sampai di terminal tujuan.

Namun ada sedikit perbedaan, jika di bandara negara lain berbasis rel, skytrain di Bandara Soekarno-Hatta masih menggunakan roda dengan jalur khusus yang disiapkan. Teknologi itu dinamakan automated guided transit. Moda pengangkut tanpa pengemudi dan memakai roda pengarah tambahan di sisi kiri dan kanan unit kendaraan, menempel pada dinding beton.

Meski didesain tanpa pengemudi, selama enam bulan awal beroperasi, skytrain masih akan dikemudikan petugas dalam rangka sinkronisasi sistem. Headway (interval waktu perjalanan)skytrain di tiap terminal ditargetkan lima menit. Jadi, tiap lima menit akan tersedia skytrain.

 

Layanan skytrain itu akan menghubungkan tiap terminal dengan integrated building, di mana penumpang bisa beralih moda ke kereta bandara untuk menuju tempat-tempat di Jakarta dan sekitarnya.

Jika semua moda transportasi sudah berjalan, warga bisa lebih mudah menjangkau Bandara Soekarno-Hatta dengan berbagai macam pilihan moda transportasi, baik bus maupun kereta.

Awaluddin menargetkan, skytrain sudah bisa mengangkut penumpang pada 17 September 2017. Skytrain juga direncanakan untuk beroperasi secara penuh pada akhir tahun 2017.

Baca juga: Menhub Jamin Skytrain di Soekarno-Hatta Akan Tepat Waktu

Kompas TV Mengintip Interior "Skytrain" Bandara Soekarno Hatta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com