Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapas di Jakarta Kelebihan Kapasitas Hampir 300 Persen

Kompas.com - 17/08/2017, 17:30 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Pemasyarakatan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Arpan, menjelaskan situasi lembaga permasyarakatan di Jakarta yang sudah kelebihan kapasitas. Saat ini, sembilan lapas di Jakarta ditempati 16.624 warga binaan.

"Seharusnya kapasitas dari lapas yang kita miliki dihuni oleh 5.851 orang. Maka saya sampaikan saat ini DKI mengalami over kapasitas 284 persen, hampir 300 persen ya," ujar Arpan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2017).

Oleh karena itu, Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta berencana untuk menggunakan lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Ciangir, Tangerang.

Lahan tersebut akan dijadikan open camp atau lapas terbuka. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan rencana ini sudah pernah dibahas.

 

Baca: Narapidana Pengendali Narkoba Akan Ditempatkan di Empat Lapas Ini

"Insya Allah, minggu depan sudah bisa kita bikin PKS-nya, perjanjian kerjasamanya, untuk segera bisa dibangun lapas atau rutan di Ciangir. Tetapi untuk prosesnya, kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten setempat," ujar Djarot.

Djarot menegaskan kelebihan kapasitas dalam penjara tidak bisa dibiarkan. Dari sana, bisa saja terjadi praktik-praktik korupsi seperti jual beli fasilitas lapas.

Lahan yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta di Ciangir memiliki luas 100 hektar. Rencananya, luas lahan yang akan digunakan untuk lapas terbuka adalah 35 hektar.

Djarot berharap lapas yang akan dibangun di Ciangir akan membuat kondisi lapas menjadi lebih manusiawi.

"Sehingga mampu membangkitkan lagi semangat saudara kita," kata Djarot.

Baca: Kemensos Gandeng Lapas Sosialisasikan Pencegahan Kejahatan Seksual

Kompas TV Pasca-kericuhan di Lapas Banjarbaru, Kalimantan Selatan, pada Senin malam, puluhan napi dipindahkan ke Lapas Karang Intan, Kabupaten Banjar. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com