Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Terbaik dari Jakarta, dari Jembatan Aborsi hingga Remisi Ahok

Kompas.com - 18/08/2017, 05:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu kabar paling diminati pembaca Kompas.com dari berita-berita ibu kota sepanjang Kamis (17/8/2017) adalah peresmian Simpang Susun Semanggi yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

Namun, berita-berita lain juga mendapatkan perhatian pembaca. Berikut deretan berita ibu kota yang paling banyak dibaca.

1. Kisah "Jembatan Aborsi" di dekat stasiun UI

Sejak sekitar awal 2016, di pelintasan rel tak jauh dari Stasiun UI terdapat sebuah jembatan penyeberangan orang.

Jembatan ini menjadi akses penghubung bagi pejalan kaki dari arah Jalan Margonda yang hendak menuju komplek Kampus UI, tak terkecuali Stasiun UI sendiri.

Dibangunnya jembatan ini bertujuan agar pejalan kaki tidak lagi melintas di atas rel. Mungkin bagi para warga yang kondisinya normal, melintas melalui jembatan ini tak bermasalah.

Lalu mengapa fasilitas ini dijuluki "jembatan aborsi"? Jawabannya ada di sini.

2. Jokowi resmikan Simpang Susun Semanggi

Presiden RI Joko Widodo meresmikan proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi, Kamis (17/8/2017). Tanpa banyak basa-basi, Jokowi langsung meresmikan Simpang Susun Semanggi.

Jokowi didampingi oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat meresmikan Simpang Susun Semanggi. Setelah Jokowi menekan tombol peresmian, tirai berwarna biru di belakang Jokowi dibuka. Kemudian, muncul sebuah display tulisan SEMANGGI.

Seperti apa Simpang Susun Semanggi ini? Silakan baca lewat tautan ini.

3. Remisi untuk Ahok

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum mendapatkan remisi pada peringatan hari kemerdekaan ke-72 tahun Republik Indonesia, Kamis (17/8/2017).

Kepala Divisi Pemasyarakatan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Arpan, mengatakan kemungkinan Basuki atau Ahok baru bisa mendapat remisi pada hari raya Natal nanti.

Ahok belum mendapatkan remisi karena belum menjalani enam bulan masa tahanan. Untuk mendapatkan remisi, seorang warga binaan harus sudah menjalani enam bulan masa tahanan terlebih dahulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com