Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ahok Bantu Seorang Pria Melamar Kekasihnya dari Dalam Penjara...

Kompas.com - 24/08/2017, 08:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada-ada saja permintaan masyarakat yang memesan edisi khusus buku "Ahok di Mata Mereka".

Pada buku edisi khusus ini, warga memang bisa mendapatkan bonus berupa tanda tangan dan pesan yang ditulis langsung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Salah seorang staf Ahok, Imadya, bercerita ada pria bernama Andreas yang ingin melamar pacarnya dengan tulisan tangan Ahok.

"Jadi dia mau melamar pacarnya dan itu bukunya dikirim ke rumahnya. Buku itu yang pesan cowoknya (Andreas)," ujar Imadya kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2017).

Kata-kata yang dituliskan Ahok sebenarnya cukup singkat. Ahok meminta agar seorang perempuan bernama Mentari menerima lamaran Andreas, si pemesan buku.

"Untuk Mentari, tolong terima lamaran Andreas," tulis Ahok.

 

Melalui @timbtp, foto buku dengan tulisan tangan Ahok itu ditampilkan di Instagram Stories @basukibtp. 

Imadya mengatakan permintaan dari Andreas sangat unik. Ahok pun bersedia untuk membantu Andreas melamar pacarnya meski sekarang ia mendekam di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua.

Baca: Buku Ahok di Mata Mereka, Kado Kejutan di Ultah ke-51 Ahok

Imadya tidak tahu kelanjutan kisah cinta dua sejoli Andreas-Mentari. Dia berharap bantuan Ahok bisa membuat lamaran Andreas diterima.

"Kita doain saja ya semoga diterima, lucu juga sih," kata Imadya.

Imadya mengatakan Ahok sering merasa terhibur dengan permintaan-permintaan lucu warga yang memesan bukunya.

Selain minta dibantu lamaran, ada juga yang "menjebak" Ahok dengan meminta Ahok menulis permintaan besanan. Seolah-olah, Ahok mengajak si pemesan buku untuk besanan dengan dia.

"Di situ dia minta ditulisin 'semoga kita besanan ya', tapi biasanya kita cut. Takutnya ada apa-apa karena kan ada tanda tangan Bapak ya. Pokoknya macem-macem deh, ada yang minta dipanggil tersayang lah, ada yang minta dipanggil tercinta," ujar Imadya.

 

Baca: Veronica Tan Terkesan akan Pesan Megawati dalam Ahok di Mata Mereka

Dalam satu hari, Ahok bisa menulis pesan di 50 sampai 100 buku. Imadya mengatakan aktifitas itu menghibur Ahok dan membuat waktu di penjara berjalan lebih cepat.

"Kita kalau ketemu Bapak suka bahas lucu ya request-nya aneh-aneh. Kadang menghibur Bapak sendiri," kata dia.

"Jadi Bapak ngerjain terus dari siang, engga berasa sudah sampai malam. Itu menolong Bapak di dalam (penjara) jadi tidak terlalu terasa lah," tambah Imadya.

Kompas TV 51 Penulis Luncurkan Buku "Ahok di Mata Mereka"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com