Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler Jakarta: Pengunggah Video Bola Nasi Memantul Dilaporkan dan Kontrakan Dibakar karena Asmara

Kompas.com - 28/08/2017, 06:49 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemberitaan mengenai pengunggah video bola nasi memantul yang dilaporkan pemilik sebuah rumah makan masakan Padang ke polisi menjadi berita terpopuler Megapolitan. 

Pemilik rumah makan itu melaporkan pengunggah video ke Mapolres Metro Jakarta Pusat pada pertengahan pekan lalu.

Laporan tersebut masih diselidiki polisi karena identitas pengunggah dan orag-orang yang ada di dalam video itu belum diketahui.

Video mengenai bola nasi memantul diketahui diunggah di Youtube dengan judul "Heboh! Karyawan Temukan Nasi Plastik Pada Makanan Kotak RM M*** J***".

(baca: Pengunggah Video Bola Nasi Memantul Dilaporkan ke Poli)

Selanjutnya, ada berita mengenai kondisi tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Lurah Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi, Nata Wirya mengatakan, kondisi TPST Bantar Gebang semakin baik sejak dikelola Pemprov DKI Jakarta. Dia mengatakan hal itu dengan merujuk kompensasi untuk warga yang lebih besar dibanding saat TPST dikelola pihak swasta.

(baca: Lurah Ciketing Udik: Sejak Dikelola DKI, TPST Bantar Gebang Lebih Baik)

Kemudian soal kasus pembakaran kontrakan di Penggilingan, Jakarta Utara. yang diduga dilakukan Charles Munthe (44), karena masalah asmara.

Kontrakan yang dibakar dihuni Suryanti, yang pernah menjalin hubungan cukup lama dengan Charles. Namun, Suryanti menolak menemui Charles.

Charles tambah kecewa karena tidak mendapat penjelasan dari Suryanti yang dia duga sudah memiliki kekasih baru.

(baca: Diduga karena Motif Asmara, Charles Bakar Kontrakan Kekasihnya)

Berita selanjutnya, ada seorang warga berinisial H (40) yang ditangkap polisi karena nekat menjual sebidang tanah yang bukan miliknya di Desa Kali Suren, Bojong Gede, Kabupaten Bogor.

Dalam kasus itu, H menjual tanah yang sebenarnya milik orang lain kepada korbannya dengan harga sekitar Rp 132 juta.

Dari hasil pemeriksaan polisi, H mengaku baru sekali melakukan penipuan. Selain jual beli tanah, H kerap menjadi calo pengurusan berbagai jenis dokumen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com