Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Kurban di Kota Bekasi Terserang Demam dan Sakit Mata

Kompas.com - 28/08/2017, 17:51 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi melakukan pemeriksaan hewan kurban yang dijual di wilayah kota itu.

Petugas pemeriksa hewan kurban, Subronto menemukan sekitar enam hewan kurban yang menderita demam di wilayah Mustika Jaya, Kota Bekasi.

“Setelah kita melakukan pengecekan di dua kelurahan di Kecamatan Mustika Jaya, ditemukan enam ekor hewan yang mengalami demam dan sakit mata,” ujar Subronto di Bekasi, Senin (28/8/2017).

Subronto menjelaskan, hewan-hewan yang mengalami demam dan sakit mata tersebut akan dipisahkan dan diisolasi.

Baca: 337 Hewan Kurban di Depok Tak Layak Potong

Sehingga masih ada waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi hewan-hewan tersebut jelang hari raya Idul Adha.

Subronto mengatakan, hewan yang sedang dalam kondisi tidak sehat ini tentu tidak diperbolehkan untuk disembelih karena dikhawatirkan bisa memengaruhi kesehatan manusia yang mengonsumsi daging mereka.

Hewan-hewan ini terserang penyakit, ujar Subronto, biasanya disebabkan karena perjalanan yang cukup jauh dari daerah asal mereka hingga Bekasi.

Hewan-hewan kurban yang dijual di Kota Bekasi rata-rata berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selain karena kelelahan, faktor lain yang bisa memengaruhi kondisi hewan kurban adalah makanan yang kurang bagus dan kurang segar.

“Mungkin daunnya sudah kering dan layu, seharusnya hewan-hewan ini diberi rumput yang segar. Selain itu juga diberi air minum yang cukup. Saya lihat di sini enggak disediakan, hanya sesekali saja,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, Fatia Sriwijayanti mengatakan, dalam operasi sebelumnya ditemukan tujuh hewan yang terpapar penyakit di Bekasi Selatan dan Bekasi Utara, namun tidak terlalu membahayakan bagi manusia.

Baca: 27 Hewan Kurban di Jakbar Sakit, 6 Ekor Cacat, dan 163 Kurang Umur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com