Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 225 Kilogram Ganja Asal Aceh yang Dibawa Truk Ekspedisi

Kompas.com - 30/08/2017, 17:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak 225 kilogram narkotika jenis ganja diamankan Polda Metro Jaya dari sebuah truk ekspedisi yang di rest area Tol Merak-Jakarta KM 14, Karang Tengah, Tangerang pada Senin (28/8/2017).

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan, Rabu (30/8/2017), menjelaskan, petugas mendapat informasi bahwa akan ada sebuah truk ekspedisi yang mengangkut ganja dari Aceh menuju Jakarta.

Informasi didapatkan pada Selasa (22/8/2017). Petugas kemudian melakukan serangkaian penyelidikan.

Dari hasil penelusuran, petugas mengetahui bahwa ganja akan dibawa menggunakan truk ekspedisi bernopol BK 9853 BE. Sejumlah petugas dikerahkan untuk mencari truk tersebut. Penyebaran petugas membuahkan hasil.

Pada 28 Agustus, petugas mendapat informasi bahwa truk yang dimaksud sedang parkir di Tol Merak-Jakarta KM 14, Karang Tengah, Tangerang. Seorang sopir berinisial SM dan kernet truk berinisial EP ditangkap polisi.

Baca: Polisi Tembak Mati Bandar Ganja 200 Kilogram

"Timsus dan Unit IV Subdit II langsung menangkap dua orang laki-laki. Saat kami geledah ditemukan enam karung berisi 222 bungkus ganja seberat 225 kilogram," ujar Suwondo di RS Polri, Jakarta Timur, Rabu sore.

Dari keterangan SM, dia disuruh mengangkut ganja atas perintah seorang pelaku lainnya yang masih masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) bernama Parlin.

Parlin menyuruh SM untuk berkomunikasi dengan pelaku lainnya yang juga masih DPO bernama Pak Ci ketika sampai di Riau. Dari komunikasi dengan Pak Ci, SM diminta untuk menghubungi pelaku yang masih DPO, Budi.

Suwondo mengatakan, Budi meminta SM untuk mengantarkan ratusan ganja itu ke sebuah lokasi di daerah Cilincing.

Namun, Budi mengarahkan SM untuk terlebih dahulu masuk dan parkir ke garasi save logistic Internasional (LSI) di Jalan Inspeksi Kirana, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

Baca: Narapidana Jadi Pemodal dan Pemesan Ganja 225 Kilogram Asal Aceh

Masih di hari yang sama, petugas membuat skenario untuk menangkap Budi. Petugas naik ke truk bersama SM menuju LSI.

Adapun petugas lainmya mengikuti dari belakang. Saat tiba, sebuah mobil Toyota Rush bernopol B 1413 KZF menghampiri truk tersebut. Polisi menyergap seorang pengemudi di dalam mobil berinisial HSB yang ternyata disuruh Budi untuk mengambil barang.

Adapun Budi tak ikut dalam penjemputan itu. Dari pengembangan, HSB mengaku sebelum berkomunikasi dengan Budi, dia berkomunikasi dengan pelaku lainnya yang masih DPO bernama Heri untuk menyiapkan mobil jemputan.

HSB disuruh menyimpan ganja itu di sebuah tempat di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Pada Rabu (30/8/2017), saat HSB disuruh menunjukan lokasi penyimpanan ganja di daerah Cengkareng, dalam perjalanan dia melawan. Polisi akhirnya menembak HSB.

"HSB ini berusaha merebut senjata petugas. Maka kami lakukan tindakan tegas. Tersangka ini di bawa ke RS Bhayangkara, tapi dari pemerikasaan tersangka telah meninggal," ujar Budi.

Kompas TV Petugas gabungan BNN, kepolisian, dan TNI menemukan sebuah ladang ganja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com