Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeringkatan Layanan Kelurahan Lewat Qlue Dianggap Tak Obyektif

Kompas.com - 01/09/2017, 17:34 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi Qlue merupakan aplikasi yang dirancang untuk mendorong partisipasi warga Jakarta melaporkan masalah perkotaan dengan cara mengirimkan foto lewat aplikasi tersebut.

Dalam aplikasi yang dapat diunduh secara gratis ini terdapat tiga indikator peringatan yang akan menunjukkan perkembangan eksekusi terhadap aduan yang dilaporkan ke kelurahan setempat.

Warna merah menunjukkan aduan yang belum ditindaklanjuti, warna kuning untuk aduan yang telah diterima pengelola wilayah namun belum ditindaklanjuti, dan warna hijau untuk aduan yang telah ditindaklanjuti.

Jumlah aduan yang berhasil ditindaklanjuti ini nantinya akan diakumulasikan dan menentukan peringkat kinerja pengelola wilayah tersebut.

Baca: Seorang Pemilik Akun Qlue Kirim Aduan 30 Kali dalam Sehari

Kelurahan Cengkareng Barat merupakan salah satu wilayah yang mendapatkan peringkat buruk dalam hal penanganan aduan warga melalui aplikasi Qlue ini.

Dalam aplikasi tersebut, per Jumat (1/9/2017) Kelurahan Cengkareng Barat tercatat menempati peringkat 262 dengan jumlah aduan sebanyak 3.346 dari total 2.515 warga.

"Untuk kawasan kami aduannya banyak, kami kewalahan dalam menindaklanjuti. Tapi justru peringkat kami buruk," ujar Lurah Cengkareng Barat, Boy Raya Purba melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/9/2017).

Hal ini berbeda dengan peringkat yang diterima Kelurahan Cijantung yang menempati urutan kedua walaupun hanya mendapatkan 41 aduan dari 807 warga.

Menanggapi hal ini, Boy merasa sistem peringkat dalam aplikasi Qlue dalam hal menengtukan peringkat pelayanan wilayah tidak objektif.

Penilaian tersebut hanya berdasarkan persentase aduan yang tereksekusi tanpa mempertimbangkan perbedaan jumlah aduan warga di suatu wilayah.

Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat menerima lebih dari 40 aduan warga lewat aplikasi Qlue dalam sehari.

Hal ini menyebabkan pengelola wilayah merasa kewalahan dalam menangani aduan-aduan tersebut.

"Warga kami sangat aktif membuat aduan melalui aplikasi Qlue. Per hari kami bisa menerima 40 hingga 60 aduan yang dikirim ke aplikasi Qlue," ujar Boy Raya Purba.

Ia mengatakan, dalam sehari Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Cengkareng hanya dapat mengeksekusi 15-20 aduan per harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com