Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penusukan Penjual Jamu hingga Tewas di Bekasi

Kompas.com - 06/09/2017, 18:01 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com –
Kapolsek Pondok Gede Kota Bekasi Kompol Budiyono menjelaskan kronologi pencurian dan penusukan terhadap seorang penjual jamu di Kota Bekasi, Rizky Rivaldi (20).

Rizky ditemukan tewas akibat luka tusuk di tubuhnya pada Jumat (25/8/2017), tidak jauh dari kedai jamunya, di Jalan Raya Kampung Sawah, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

“Ada empat tersangka yang melakukan pencurian dengan kekerasan ini hingga menyebabkan korban tewas. Mulanya mereka berkumpul dan merencanakan aksinya di pertigaan Alfamidi di Jalan Ratna, Jati Mekar, Jati Asih, Kota Bekasi,” ujar Budiyono, di Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu (6/9/2017).

Budiyono melanjutkan, empat pelaku yakni FH, FY, RN, dan AH berboncengan mengendarai dua unit sepeda motor untuk mencari korban.

(baca: Penjual Jamu di Bekasi Tewas dengan Luka Tusuk di Tubuhnya)

Saat melintas di Jalan Raya Kampung Sawah, para pelaku melihat Rizky sedang menggunakan telepon seluler di depan kios jamu. Para pelaku kemudian turun dari sepeda motor dan meminta Rizky menyerahkan ponselnya. Namun Rizky melawan hingga dilukai para pelaku.

“Saat korban melawan, pelaku FH menusuk perut kiri korban menggunakan pisau. Kemudian pelaku RN menusuk bagian leher korban dengan celurit,” kata dia.

Setelah itu, kata Budiyono, para pelaku mengambil ponsel Rizky, satu tas milik teman Rizky dan meninggalkan lokasi kejadian.

Ketika itu, korban pun sempat meminta pertolongan dan lari sekitar 100 meter dari tempat kejadian hingga jatuh dan meninggal dunia karena kehabisan darah.

Polisi pun segera meminta keterangan saksi dan melakukan pengembangan. Saat ini empat pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi.

Para pelaku, kata Budiyono, mengaku telah delapan kali mencuri dalam kurun waktu tiga bulan di Jati Asih, Kalimalang, Duren Sawit, dan Bekasi Timur.

Seorang pelaku, RN, merupakan residivis dan baru saja keluar dari rumah tahanan Bulak Kapal, Kota Bekasi. Para pelaku dijerat Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Kompas TV Pemasukan negara dari sektor pariwisata terancam berkurang setelah muncul kasus konsumsi daging anjing di Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Korban Ungkap Pembacokan di Pasar Minggu Terjadi Dini Hari, Picu Bentrokan Dua Ormas

Ibu Korban Ungkap Pembacokan di Pasar Minggu Terjadi Dini Hari, Picu Bentrokan Dua Ormas

Megapolitan
Polisi Kejar Pelaku Penjambretan di CFD Jakarta yang Tertangkap Kamera Fotografer

Polisi Kejar Pelaku Penjambretan di CFD Jakarta yang Tertangkap Kamera Fotografer

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Megapolitan
Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com