Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer Megapolitan: Laporan terhadap Novel, Perempuan di ITC Depok, dan Kasus Rizieq

Kompas.com - 07/09/2017, 07:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer sepanjang Rabu (6/9/2017) terkait dilaporkannya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya.

Novel dilaporkan oleh Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Erwanto Kurniadi yang juga mantan penyidik KPK.

Selain itu, ada berita soal perempuan yang ditemukan telantar di depan ITC Depok. Mulanya, perempuan ini diduga korban hipnotis. Namun, belakangan diketahui bahwa dia bukan korban kejahatan hipnotis.

Berita populer selanjutnya mengenai kasus percakapan WhatsApp yang diduga mengandung konten pornografi dengan tersangka Rizieq Shihab dan Firza Husein.

Berikut ulasannya:

Wadir Tipikor Polri Laporkan Novel ke Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyampaikan, Erwanto melaporkan Novel ke polisi lantaran pernyataan Novel yang menganggap penyidik KPK yang berasal dari Polri memiliki integritas rendah.

Hal tersebut dia ketahui setelah membaca pemberitaan di sebuah media massa yang memuat tulisan soal Novel yang keberatan jika Direktur Penyidikan KPK mengundang penyidik Polri untuk kembali bertugas di KPK.

"Korban yang pernah ditugaskan di KPK sebagai penyidik merasa bahwa keterangan Novel sangat melukai kehormatan dan merupakan fitnah yang keji terhadap korban dan juga anggota Polri lain yang pernah bertugas di KPK," kata Argo.

Laporan Erwanto diterima polisi dalam laporan bernomor LP/4198/IX/2017/PMJ/Dit. Reskrimsus.

Sebelum Erwanto, Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman melaporkan Novel ke polisi atas tudingan melakukan pencemaran nama baik melalui email.

Dalam email tersebut, Novel menyebut Aris tidak mempunyai integritas sebagai Dirdik KPK. Novel juga menyebut Aris sebagai Dirdik KPK terburuk sepanjang lembaga antirasuah itu berdiri.

Baca juga: Polri Sebut Wadir Tipikor Bareskrim Sudah Beritahu Atasan Sebelum Laporkan Novel

Perempuan linglung yang ditelantarkan di depan ITC Depok saat diamankan di Kantor Tagana Kota Depok, Senin (4/9/2017) malam.Tagana Kota Depok Perempuan linglung yang ditelantarkan di depan ITC Depok saat diamankan di Kantor Tagana Kota Depok, Senin (4/9/2017) malam.
Perempuan Depan ITC Depok Linglung Bukan karena Hipnotis, melainkan...

Perempuan linglung yang ditemukan telantar di depan ITC Depok ternyata bukan korban hipnotis.

Dari pemeriksaan yang dilakukan Dinas Sosial Kota Depok, perempuan yang diketahui bernama Roiha Tuljannah itu ternyata sedang bertengkar dengan suaminya.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Depok Devi Mayori mengatakan, pada Senin (4/9/2017) malam, Roiha sempat cekcok dengan suaminya.

"Jadi ada masalah keluarga, yakni dengan suaminya," kata Devi saat dihubungi, Rabu (6/9/2017).

Menurut Devi, Roiha linglung karena depresi atas masalah rumah tangga yang dialaminya.

Baca juga: Perempuan yang Ditemukan Telantar di Depok Dijemput Ayahnya

Kegiatan Rizieq Shihab yang berlebaran di Yaman. (dok. Kapitra Ampera) Kompas.com/Sherly Puspita Kegiatan Rizieq Shihab yang berlebaran di Yaman. (dok. Kapitra Ampera)
Mengapa Polisi Belum Jawab Permohonan SP-3 Rizieq?

Rizieq Shihab mengirim surat permohonan penghentian proses penyidikan kasus pornografi atas dirinya ke Polda Metro Jaya pada 22 Agustus lalu.

Namun, hingga kini Polda Metro Jaya belum menjawab apakah menolak atau mengabulkan permohonan tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan, surat tersebut masih dikaji.

Menurut dia, pihaknya belum memberi jawaban atas permohonan tersebut lantaran tengah sibuk menangani kasus lain.

"Kan kita nanti dulu. Alhamdulilah krimsus sedang banyak kepercayaan publiknya, jadi banyak laporan," kata Adi saat dikonfirmasi, Rabu (6/9/2017).

Ia tak mau berandai-andai apakat permohonan Rizieq akan ditolak atau dikabulkan. Menurut dia, hal tersebut akan diputuskan melalui gelar perkara.

Baca juga: Polisi: Rizieq Punya Kerinduan dengan Tanah Air

Kompas TV Rizieq Sudah Diperiksa Polisi di Arab Saudi

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com