JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana mengeluhkan pelebaran trotoar di sejumlah ruas jalan.
Menurut dia, pelebaran trotoar membuat ruas jalan menjadi sedikit menyempit sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Lulung menyadari pelebaran trotoar dilakukan untuk memberi kenyamanan pada pejalan kaki. Dia mengaku pada dasarnya setuju dengan program tersebut.
"Setuju saya, tapi ini kegedean. (Trotoar di) Tanah Abang kegedean, jadi tambah macet. Enggak efektif," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (8/9/2017).
Baca: Ini Lokasi 12 Trotoar Ramah Pengguna "High Heels" di Jakarta Utara
Seharusnya, pelebaran trotoar dilakukan secara proporsional mengikuti kondisi jalan. Untuk kawasan Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin, pelebaran trotoar mungkin bisa dilakukan.
Namun, pelebaran trotoar dinilai kurang tepat pada kawasan yang sudah memiliki ruas jalan sempit.
"Boleh lebar, boleh, tapi harus proporsional. Thamrin boleh lebar, HI (boleh) lebar, di Cikini jangan lebar, mati kita," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.