JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengajak Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melatih dai dan ustaz di Jakarta. Djarot ingin para dai dan ustaz di Jakarta menyampaikan pesan persatuan serta perdamaian.
"Kami sengaja kerja sama dengan PBNU untuk bisa mendidik para dai kami, para ustaz kami, supaya benar-benar menjadikan tempat-tempat ibadah, dakwah itu yang benar, yang sesuai dengan Islam yang rahmatan lil alamin, yang membawa rahmat, Islam yang toleran," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (8/9/2017).
Djarot menyampaikan, kegiatan ini dilakukan karena dirinya tidak ingin aksi radikalisme dan intoleran terjadi di Jakarta atau di wilayah lain di Indonesia.
Sementara itu, Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengatakan ada sekitar 1.000 orang yang ikut pelatihan ceramah tersebut.
"Agar dai dan khatib itu betul-betul paham misi Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang moderat, toleran, membangun, bukan merusak, bukan mencaci maki, bukan adu domba, bukan fitnah," kata Said dalam kesempatan yang sama.
(baca: Djarot Sampaikan Pertanggungjawaban sebagai Gubernur DKI 13 September)
Selain melatih para dai dan ustad, kerja sama juga dilakukan untuk melaksanakan program aktualisasi nilai-nilai agama di Masjid Raya KH Hasyim Ashari dan Jakarta Islamic Center.