Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Proyek di Jakbar Harus Kelar Sebelum Masa Jabatan Djarot Berakhir

Kompas.com - 11/09/2017, 08:14 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat tengah melakukan percepatan pengerjaan lima proyek, baik yang masuk dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2017 maupun yang menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR).

Kelima proyek tersebut harus diselesaiakan sebelum bulan Oktober 2017 karena akan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Peresmian akan dilakukan di akhir masa jabatan Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Masjid Kalijodo

Proyek pertama yang harus diselesaikan sebelum Oktober adalah pengerjaan Masjid Jami Al-Mubarokah yang berada di seberang Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta Barat.

Awalnya, pembangunan masjid itu ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan setelah dilakukan ground breaking oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 22 Februari 2017. Itu berarti masjid selesai dibangun pada Agustus 2017.

Namun, dalam prakteknya pembangunan masjid tersebut baru efektif dilakukan  pada Juli 2017 karena terlambatnya proses lelang proyek.

Sama halnya seperti RPTRA Kalijodo, pembangunan masjid itu dibiayai melalui pembiayaan program corporate social responsibility (CSR) PT Sinar Mas. Sedangkan pembangunannya dikerjakan oleh kontraktor dari PT Anugerah Mandiri.

Yori Antar merupakan arsitek yang didaulat untuk membuat gambar masjid itu. Saat ini proses pembangunan Masjid Kalidodo sudah hampir rampung. Bangunan masjid dengan konsep betawi telah tampak berdiri.

Yori optimis bangunan masjid ini akan selesai tepat waktu dan dapat diresmikan pada tanggal 5 Oktober 2017.

Lihat juga: Mengintip Desain Final Masjid Kalijodo

Parkir Kolong Tol Kalijodo

Selain RPTRA Kalijodo dan Masjid Jami Al Mubarokah, Yori juga mendesain area parkir dan taman yang rencananya dibangun di kolong tol di samping RPTRA Kalijodo. Sebelumnya, kolong tol itu dipenuhi rumah semipermanen atau bedeng yang tampak kumuh dan rawan digunakan sebagai tempat prostitusi serta rawan kriminalitas.

Kini, bangunan di kolong tol itu sudah ditertibkan. Area kolong tol pun siap dibangun taman dan tempat parkir.

Yori mengatakan, area kolong tol ini akan digunakan sebagai area parkir untuk menambah daya tampung area parkir Kalijodo yang telah ada sebelumnya. Di area tengah parkir tersebut, Yori berencana akan membuat sebuah kawasan lapang lengkap dengan taman-taman yang diharapkan dapat membuat nyaman warga yang berkunjung ke sana.

Menurut Yori, area parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat di kawasan RPTRA Kalijodo akan dibuat terpisah. Rencananya, kolong tol Kalijodo akan diperuntukan khusus parkir mobil.

Kawasan RPTRA Kalijodo dan kolong tol ini dipisahkan Sungai Angke. Keberadaan sungai ini menjadikan akses dari kolong tol menuju RPTRA tak efektif. Warga harus memutar di sepanjang Jalan Kepanduan I untuk mencapai RPTRA dari kolong tol.

Terkait hal ini, Yori telah menyiapkan solusinya. Yori akan membangun jembatan merah untuk menghubungkan kawasan tersebut. Dengan jembatan tersebut, warga yang memarkirkan kendaraannya di kolong tol akan mudah menuju RPTRA Kalijodo.

Rencananya, area parkir itu diresmikan pada 5 Oktober 2017.

Menurut Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko, nantinya sistem pengelolaan area parkir itu seperti area parkir yang ada di RPTRA Kalijodo.

"Jadi ini masih terusan dari area parkir yang di Kalijodo, bukan konsep park and ride karena lokasinya tidak dekat dengan pusat pemberhentian angkutan umum," kata pada 25 Agustus lalu.

Baca juga: Area Parkir, Taman, hingga Jembatan Merah Akan Dibangun di Kolong Tol Kalijodo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com