Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bus Toilet Ramah Disabilitas Disediakan untuk Asian Games 2018

Kompas.com - 12/09/2017, 12:58 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 33 bus toilet VIP yang dua di antaranya ditujukan untuk penyandang disabilitas akan segera disediakan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta untuk menyambut Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya saat ini sudah memiliki 11 bus toilet VIP yang ditempatkan di pusat-pusat keramaikan ibu kota dan acara keramaian sesaat, seperti di Kawasan Monas dan lainnya.

"Tahun ini kami akan tambah 22 unit lagi, 2 (dua) di antaranya bus toilet khusus penyandang disabilitas. Pengadaannya melalui e-Katalog LKPP," ungkap Isnawa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/9/2017).

Terkait toilet bagi penyandang disabilitas, Isnawa menjelaskan bahwa ada sejumlah persyaratan yang sudah diperhitungkan dalam pembuatannya.

Baca: 33 Bus Toilet VIP Disiapkan untuk Asian Games 2018

Menurut dia, toilet yang aksesibel bagi orang-orang berkebutuhan khusus harus dilengkapi dengan tampilan rambu atau simbol dengan sistem cetak timbul "Penyandang Disabilitas" pada bagian luarnya.

"Toilet juga harus memiliki ruang gerak yang cukup untuk masuk dan keluar pengguna kursi roda, seperti disiapkan ramp. Sementara untuk ketinggian kloset, harus sesuai dengan ketinggian pengguna kursi roda sekitar 45 hingga 50 sentimeter," jelas Isnawa.

Selain itu, kamar kecil umumnya juga harus dilengkapi dengan pegangan rambat (handrail) dengan posisi dan ketinggian yang disesuaikan bagi pengguna kursi roda dan penyandang disabilitas lainnya.

"Pegangan juga didesain memiliki bentuk siku-siku mengarah ke atas untuk membantu pergerakan pengguna kursi roda," imbuh Isnawa.

Syarat-syarat toilet ramah untuk penyandang disabilitas juga termasuk peletakan kertas tisue, air, kran air atau shower dan perlengkapan lainya, seperti tempat sabun dan pengering tangan.

 

Baca: Menengok Toilet Ramah Disabilitas di Monas...

Semua itu harus dipasang sedemikian rupa hingga mudah digunakan oleh orang yang memiliki keterbatasan fisik dan bisa dijangkau oleh pengguna kursi roda.

"Persyaratan lainnya, pintu toilet harus mudah dibuka dan ditutup untuk memudahkan pengguna kursi roda dan lantainya pun tidak boleh licin,” tutup Isnawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com