BEKASI, KOMPAS.com – Camat Medan Satria, Bekasi, Taufik Rachmat mengatakan di wilayah Kecamatan Medan Satria masih terdapat banyak bangunan liar (bangli) yang belum dilakukan pembongkaran.
“Bangli di kita (Kecamatan Medan Satria) masih lumayan banyak di Kelurahan Medan Satria sama Kelurahan Pejuang,” ujar Taufik di Bekasi, Rabu (13/9/2017).
Ia menjelaskan, warga yang berada di bangunan liar tersebut memanfaatkan lahan pengairan milik Perusahaan Jasa Tirta (PJT).
Taufik mengatakan, dulunya daerah Medan Satria ini dilintasi saluran irigasi sekunder dan tersier. Sehingga lahan-lahan pinggir saluran dimanfaatkan warga sebagai tempat tinggal.
“Mereka yang menempati bangli sudah ada sejak bertahun-tahun. Rata-rata mereka yang tinggal di sana sudah sekitar 10 hingga 20 tahun,” kata dia.
Baca: Pemkot Jakut Tertibkan 50 Bangunan Liar di Pademangan
Saat ini, kata Taufik, sesuai data terakhir, bangunan liar yang masih ada hingga perbatasan DKI Jakarta mencapai 700 bangunan.
“Kita bukan hitung bangunan ya, kita hitungnya pintu. Karena kemarin kita paling mudah menghitung jumlah pintunya ada sekian,” pungkas Taufik.
Sementara itu, bangli yang ada di wilayah saluran irigasi Medan Satria, sudah dilakukan pembongkaran pada tahun 2016 lalu.
Taufik menjelaskan bangunan yang dibongkar diantaranya ada sekitar 430 bangunan permanen. Sementara bangunan semi permanen dan bedeng, hampir 700 bangunan yang dibongkar.
Dengan demikian, kata Taufik, untuk bangli yang ada di Kelurahan Pejuang dan Medan Satria akan kembali dilakukan pembongkaran pada tahun 2018 mendatang.
Baca: Penghuni Bangunan Liar Diminta Kembali ke Kampung Halaman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.