Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sederet Keluhan Para Pelanggan Transjakarta

Kompas.com - 14/09/2017, 11:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengaku menerima banyak keluhan penumpang saat dirinya menjadi petugas layanan bus dalam rangka memperingati hari pelanggan nasional.

Salah satu keluhan yang disampaikan yakni bus transjakarta kerap ikut terjebak kemacetan lalu lintas meski memiliki jalur khusus.

"Jadi mereka komplain kalau sore macet luar biasa ya. Kami sempat jelaskan juga hambatan-hambatan yang ada," ujar Budi di Halte Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).

Budi menjelaskan, bus transjakarta ikut terjebak kemacetan karena banyak pembangunan flyover dan underpass di Ibu Kota.

Baca: Direksi Transjakarta Layani Penumpang untuk Tahu Keluhan Pelanggan

Hal ini membuat operasional bus di Koridor 1 sampai Koridor 12 terganggu. PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta pun melakukan beberapa upaya untuk mengurangi waktu tempuh yang bertambah sebagai dampak pembangunan.

"Ada beberapa lokasi itu diberikan perhatian khusus, ada yang dibuat contra flow, rekayasa lalu lintas. Koridor 4 kami ubah ujungnya karena Dishub DKI memikirkan juga transportasi massal ini, Koridor 9 juga," kata Budi.

Selain itu, ada pula penumpang yang mengeluhkan kondisi halte yang kotor dan beberapa layanan di halte yang tidak berfungsi. Sementara soal kondisi bus, Budi menyebut sudah tidak ada keluhan.

"Ada yang komplain mengenai halte-halte yang kotor, memang ini tugas kami untuk membersihkan segera dan pintu-pintu yang otomatis yang tidak berfungsi," ucapnya.

Keluhan lain yang disampaikan penumpang yakni informasi kedatangan bus di halte yang seringkali offline. Hal ini menyulitkan penumpang untuk mengetahui waktu kedatangan bus.

"Ada juga yang berharap supaya informasi ini jangan sering offline. Sebenarnya ini kan sudah cukup baik ya, tapi offline kadang-kadang masih suka terjadi sehingga delay dan informasinya menjadi tidak akurat," tutur Budi.

Dia menyatakan jajaran direksi PT Transjakarta akan melakukan evaluasi terhadap keluhan-keluhan yang disampaikan penumpan dan memperbaiki layanan yang belum optimal.

Baca: Penumpang Transjakarta Koridor 13 Meningkat, Rata-rata 9 Ribu Orang Per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com