Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air di Saluran Sekunder Kota Bekasi Kembali Tercemar

Kompas.com - 14/09/2017, 13:07 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Saluran Sekunder (SS) di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, kembali tercemar, Kamis (14/9/2017) siang.

Air di dalam saluran yang memiliki lebar sekitar 15 meter ini berwarna hitam pekat dan mengeluarkan aroma tidak sedap serta berbusa.

Pantauan di lapangan, banyak masyarakat yang malah memanfaatkan kondisi itu untuk menjala ikan di saluran tersebut.

Joko (31) salah seorang warga, mengaku sudah dua hari ini dia menjala ikan di saluran tersebut dan mendapatkan ikan sepat rawa, sapu-sapu, dan sebagainya.

Baca: Air Kali Bekasi yang Tercemar Limbah Dimanfaatkan sebagai Sumber Air Minum

"Kemarin dapat ikan sepat enam ekor dan sapu-sapu 4 ekor," kata Joko.

Joko menambahkan, kondisi air seperti ini sudah terjadi sejak empat hari lalu atau hari Senin (11/9/2017).

Namun saat itu dia tidak sempat mengambil ikan, karena tidak mengetahui jika banyak ikan yang mati mengambang di tempat tersebut.

"Saya baru tahu kemarin sore ketika banyak warga turun ke saluran untuk mengambil ikan. Dari situ saya langsung pulang ke rumah untuk menjala," ujar warga Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi ini.

Warga lainnya, Ipan (28) tidak mau ketinggalan menangkap ikan. Bahkan Ipan rela berbasah-basahan karena nekat turun ke saluran tersebut.

"Lumayan buat dimasak nanti siang di rumah," kata Ipan.

Ipan mengaku tahu ikan mengambang di saluran air ini saat melintas di sekitar lokasi. Dia merasa aneh dengan warna kali yang biasanya berwarna coklat, kini berubah menjadi hitam.

"Saya langsung samperin dan melihat banyak ikan. Yah sudah saya ambil saja," ujar Ipan.

Kasus tercemarnya saluran ini bukan terjadi kali ini saja. Air yang berasal dari aliran Kali Bekasi ini pernah tercemar pada Oktober 2016, Januari 2017, dan Maret 2017. Kondisinya sama yaitu air berwarna hitam, berbau dan berbusa.

Baca: Banyak Ikan di Kali Bekasi yang Mati karena Air Tercemar

Saat itu Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi menuding, pencemaran ini disebabkan oleh pabrik di Bantargebang, Kota Bekasi, dan Kelapa Nunggal, Kabupaten Bogor.

Pemerintah kota kemudian mengeluarkan surat protes ke perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan pengolahan limbah.

Berita ini sudah dimuat Warta Kota dengan judul: Saluran Sekunder di Bekasi Tercemar Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com