JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan September, Suku Dinas (Sudin) Tata Air Jakarta Utara mengantisipasi curah hujan yang tinggi dan berpotensi membuat banjir wilayahnya.
Langkah pertama adalah dengan memaksimalkan fungsi stasiun-stasiun pompa yang tersebar di enam kecamatan di Jakarta Utara.
"Jadi yang pertama kami lakukan adalah dengan mengoptimalkan stasiun-stasiun pompa yang ada di 14 titik. Dari 14 stasiun pompa tersebut ada 22 unit pompa di dalamnya," kata Kasudin Tata Air Jakarta Utara Santo, kepada Kompas.com, di kantornya, Kamis (14/9/2017).
Selain mengoptimalkan stasiun-stasiun pompa yang ada, Santo juga menyiapkan tiga unit pompa mobile untuk digunakan di berbagai lokasi yang telanjur tergenang air.
Kemudian, Santo juga menyediakan satu unit pompa alkon mini berfungsi untuk menyedot air di tempat-tempat terpencil yang tidak bisa dijangkau pompa mobile.
Baca: Stasiun Pompa di Jakut Dipastikan Beroperasi Normal Saat Musim Hujan
"Satu unit pompa alkon ini untuk posisi daerah yang sulit dijangkau pompa mobile seperti misalnya di dalam gang," paparnya.
Pembersihan saluran air juga menjadi langkah antisipasi yang dilakukan Sudin Tata Air jelang musim hujan tahun ini.
Pengerjaan pembersihan saluran air tersebut menurut Santo sudah dilakukan di enam kecamatan.
"Banyak lokasi yang sudah kami bersihkan, tapi ada beberapa juga yang masih dalam tahap pengerjaan. Dari 98 titik saluran air di enam kecamatan, sebanyak 74 titik sudah berhasil dibersihkan," tuntas Santo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.