Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impian Lama Ahok soal Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin Akankah Terwujud?

Kompas.com - 19/09/2017, 07:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama berkali-kali mengungkapkan rencananya untuk melebarkan trotoar di Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin.

Pria yang akrab disapa Ahok itu ingin trotoar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin diperlebar menjadi sekitar 9-10 meter. Setelah itu, pengelola gedung-gedung bertingkat diminta untuk membongkar pagar sehingga bisa digunakan untuk kafe-kafe.

Namun, hingga Ahok ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, pembangunan trotoar tidak kunjung terlihat.

Kemarin, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mematangkan kembali rencana pembangunan trotoar tersebut dalam rapat pimpinan. Djarot mengatakan akan ada pencanangan pelebaran trotoar yang akan digelar pada acara car free day.

Baca: Trotoar Sudirman-Thamrin Dilebarkan, Pagar Pembatas Gedung Akan Dibongkar

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meluncurkan sebuah kafe yang diberi nama JakBistro di Balai Kota, Senin (17/10/2016).Alsadad Rudi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meluncurkan sebuah kafe yang diberi nama JakBistro di Balai Kota, Senin (17/10/2016).
"Insya Allah tanggal 8 Oktober hari Minggu, saya minta saat CFD pencanangannya. Supaya ada gambaran trotoar kita itu sampai 2018 seperti apa," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (18/9/2017).

Pelebaran trotoar ini akan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB) dua pengembang yaitu PT Mitra Panca Persada dan PT Kepland Investama.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memperkirakan pelebaran trotoar akan selesai Juli 2018.

"Ini akan jadi trotoar percontohan," kata Saefullah.

Pohon dipindahkan

Akibat pelebaran trotoar itu, nantinya ruas jalan sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin akan berkurang. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menghilangkan pembatas jalur cepat dan lambat di sepanjang jalan itu. Pohon-pohon yang tumbuh di area tersebut juga akan dipindahkan.

"Kami mohon maaf pada masyarakat karena ada ribuan pohon yang akan dilakukan penopingan (pemangkasan daun) dalam waktu dekat kemudian dipindahkan," ujar Saefullah.

Pohon tersebut akan dipindahkan ke lahan lain yang juga milik Pemprov DKI Jakarta, misalnya seperti Taman BMW. Saefullah menyadari keberadaan pohon-pohon itu selama ini memperbaiki kualitas udara di Jalan Sudirman-Thamrin.

Oleh karena itu, Pemprov DKI juga akan mencari tempat yang tidak jauh dari area tersebut untuk ditanami pohon yang dipindahkan dari Jalan Sudirman-Thamrin.

Baca: Demi Trotoar Baru, 3.000 Pohon di Sudirman-Thamrin Akan Dipindahkan

Halaman Berikutnya
Halaman:



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com