Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Desember, "Skytrain" Jangkau Seluruh Area Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 19/09/2017, 18:20 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Layanan kereta tanpa awak atau skytrain yang telah dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta sejak hari Minggu (17/9/2017) baru mengangkut penumpang dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya. Dengan demikian, belum semua area bandara terlayani.

Pihak PT Angkasa Pura II masih menyelesaikan pengerjaan jalur dan instalasi kelistrikan secara keseluruhan dan menargetkan skytrain beroperasi secara penuh pada pertengahan Desember 2017.

"Kontrak pengerjaan dengan konsorsium berakhir bulan November tetapi kami perlu memastikan semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala, sehingga ditetapkan 15 Desember skytrain beroperasi penuh," kata Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (19/9/2017).

Djoko menjelaskan, saat ini pihaknya sedang merampungkan pengerjaan jalur berupa pondasi beton dan jalur layang yang digunakan skytrain. Saat nanti rampung, keseluruhan jalur skytrain yang melayani perjalanan mengelilingi area bandara mencapai tiga kilometer.

Baca juga: Dibutuhkan Jembatan Penghubung dari Terminal 2 ke Halte Skytrain

"Seluruh lintasan beton untuk skytrain sebenarnya sudah selesai dibangun, sekarang tinggal memasang relnya saja," kata Djoko.

Setelah semua infrastruktur penunjang selesai dibangun, akan ada tiga set skytrain yang dioperasikan untuk mempermudah perpindahan pengguna jasa di area Bandara Soekarno-Hatta. Satu set skytrain terdiri dari dua gerbong yang dapat menampung penumpang dengan kapasitas maksimal 176 orang.

Selama beberapa bulan awal pengoperasian, skytrain masih dikemudikan petugas awak sarana dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Ada puluhan petugas awak sarana yang akan bergantian mengemudikan skytrain berikut dengan tim perawatan serta pemeliharaan gerbong kereta.

Kompas TV Sejak 17 September lalu, kereta layang alias "Skytrain" di Bandara Soekarno-Hatta mulai beroperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com