DEPOK, KOMPAS.com - Seperti yang telah dijadwalkan, SMK Muhammadiyah 1 Depok menggelar acara nonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI pada Rabu (20/9/2017) malam.
Bertempat di masjid sekolah, acara nobar film G30S/PKI ternyata juga diikuti siswa dan siswi dari SMP Muhammadiyah 8, sekolah yang masih satu kompleks dengan SMK Muhammadiyah 1.
Acara nobar film G30S/PKI di SMK Muhammadiyah 1 Depok merupakan bagian dari rangkaian acara perayaan Tahun Baru Hijriyah yang digelar di sekolah tersebut.
Sebelum nobar, acara diisi dengan pembacaan puisi serta pembagian hadiah dari berbagai lomba yang diadakan pihak sekolah sejak siang harinya.
Pemutaran film G30S/PKI terpantau baru dimulai sekitar pukul 21.30 WIB. Saat satu jam pertama pemutaran film, banyak pelajar yang terlihat tak fokus menyaksikan film.
Sambil tidur-tiduran, mereka lebih banyak mengobrol dan bercanda. Bahkan tak sedikit pula yang keluar masuk masjid untuk membuang kebosanan.
Para pelajar terlihat baru fokus dan antusias kembali saat film memasuki adegan penculikan tujuh jenderal. Hal ini disebabkan karena di adegan tersebut ada banyak suara desingan peluru dari adegan penembakan.
Baca juga: Menhan Ryamizard Berharap Pemutaran Film G30S/PKI Tidak Dipolitisasi
Ditemui di sela-sela pemutaran film, sejumlah siswi menyatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya mereka menyaksikan film G30S/PKI. Mereka mengaku sebenarnya tak mengerti jalan cerita dari film tersebut.
"Enggak ngerti maksud (film)-nya apa," ujar Namira, seorang siswi kelas VII SMP Muhammadiyah 8.
Kesan campur aduk dialami para siswa saat menyaksikan film yang tercatat berdurasi sekitar 270 menit itu, dari mulai bosan hingga ketakutan. Rasa bosan diakui mereka terjadi pada awal film, karena adegan lebih banyak diisi dialog mengenai kondisi politik pada masa tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.