Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelisik Pembunuhan di Dua "Laguna"

Kompas.com - 23/09/2017, 08:59 WIB
Sherly Puspita

Penulis

Kompas TV Seorang perempuan ditemukan tewas di kamar indekosnya di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (21/9) malam.

"Untuk barang-barang milik korban ada beberapa yang sudah dijual oleh pelaku dan perhiasan digadaikan ke pegadaian," tuntas Argo.

Tak Ada "Uang Jasa"

Sama halnya dengan kasus pembunuhan DO, kasus pembunuhan Murtiyaningsih alias Nana tak kalah dramatis. Nana diketahui bekerja sebagai PSK (pekerja seks komersial) yang menjajakan jasanya melalui sebuah situs jejaring sosial.

Agustinus mengaku sebagai pelanggan korban dan membuat janji bertemu pada hari Rabu (20/9/2017).

Kepada polisi Agustinus mengaku bukanlah kekasih korban dan baru pertama kalinya bertemu. Saat itu pelaku hanya memiliki uang Rp 150.000, sedangkan biaya yang harus dibayarkan kepada korban adalah Rp 500.000.

Korban pun mengancam akan memanggil preman jika pelaku tak segera membayar kekurangan pembayaran jasanya. Agustinus pun mengaku terdesak dan memukul korban dengan asbak di bagian wajah, mencakar dan mencekiknya.

Korban tewas, namun pelaku sempat tak menyadarinya. Barulah pada hari Kamis pelaku mencoba kembali mendatangi kamar indekos korban dan mengetahui tubuh korban telah kaku dan dalam keadaan tak bernyawa.

Sama halnya dengan kasus DO, pembunuh Nana pun sempat mengambil sejumlah barang berharga milik korban sesaat setelah pembunuhan terjadi.

Pengelola dua lokasi pembunuhan ini mengakui kurang ketatnya pengamanan terhadap tamu yang berkunjung. Penghuni dapat dengan bebasnya menerima tamu ke dalam unit huniannya.

Berkaca dari dua kasus ini, sudah selayaknya pola pengamanan di unit-unit hunian diperketat. Jika tamu tetap dibiarkan keluar masuk dengan bebasnya tanpa melalui pengecekan identitas, tak menutup kemungkinan hal semacam ini akan terulang kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com