JAKARTA, KOMPAS.com - Pagi itu gerimis masih membasahi jalan di lingkungan sekitar rumah Suriyah, di Johar Baru, Jakarta Pusat. Tapi Suriyah tetap mengantar putri bungsunya, Chairul Nisa, berangkat sekolah, Rabu (27/9/2017).
Dalam pejalanan, Suriyah dan putrinya terhalang jalan yang tergenang. Karena takut terpeleset, Suriyah berpegangan pada tiang listrik yang terletak di pinggir Jalan Percetakan Negara II, Johar Baru.
Saat memegang tiang listrik itu, Suriyah langsung tersungkur di antara dua tiang listrik sambil berteriak kesakitan dan meminta tolong.
Rusyati, seorang pemilik warung yang berada tepat di depan lokasi itu terkejut saat mendengar Suriah berteriak karena tersetrum tegangan tinggi.
Sejumlah warga yang berada di warung Rusyati, kemudian mendekat dan membawa kayu, bambu dengan maksud ingin menyelamatkan Suriyah.
Saat mencoba menolong, suami Rusyati, Suratno sempat merasakan tegangan listrik di lokasi itu dan terpental.
(baca: Suriyah Tersetrum 30 Menit hingga Tubuhnya Berasap dan Meninggal)
Warga lain mencoba menghubungi petugas PLN (Perusahaan Listrik Negara). Proses evakuasi Suriyah sebelum petugas PLN datang cukup lama. Sekitar 30 menit Suriyah menahan rasa tersetrum.
"Awalnya korban masih bisa teriak. Lalu lama-lama lemas dan tak bersuara lagi. Dari jauh kelihatan sejumlah tubuhnya juga keluar asap. Saya tidak berani melihat dari dekat," ujar Rusyati.
Saat petugas PLN datang dan memutus aliran listrik, barulah tubuh Suriyah dapat diangkat.
Rusyati bercerita, sebulan yang lalu tiang listrik di lokasi Suriyah tersetrum hingga tewas sempat mengeluarkan percikan api.
Warga sekitar panik melihat kejadian tersebut dan melapor kepada PLN. Saat itu petugas PLN datang ke lokasi dan memperbaikinya.
(baca: Kasus Warga Tewas Tersetrum di Jalan Juga Pernah Terjadi di Mangga Dua)
Kedua tiang listrik yang berdekatan itu tidak terawat, berkarat bahkan ada bagian yang keropos. Kabelnya juga semrawut.
Warga sekitar mengatakan, saat petugas PLN datang, ditemukan kabel mengelupas di tiang tersebut.
"Tadi katanya ada kabel yang mengelupas, makanya tadi korban tersetrum," ujar Rusyati.
Rusyati mengaku khawatir kejadian tersebut akan terulang jika tiang listrik tidak segera diperbaiki.
(baca: "Saya Takut Lihat Mama Kesetrum, Semoga Mama Masuk Surga")
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.