Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Terakhir Suriyah di Bawah Tiang Listrik Usang...

Kompas.com - 28/09/2017, 07:04 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pagi itu gerimis masih membasahi jalan di lingkungan sekitar rumah Suriyah, di Johar Baru, Jakarta Pusat. Tapi Suriyah tetap mengantar putri bungsunya, Chairul Nisa, berangkat sekolah, Rabu (27/9/2017).

Dalam pejalanan, Suriyah dan putrinya terhalang jalan yang tergenang. Karena takut terpeleset, Suriyah berpegangan pada tiang listrik yang terletak di pinggir Jalan Percetakan Negara II, Johar Baru.

Saat memegang tiang listrik itu, Suriyah langsung tersungkur di antara dua tiang listrik sambil berteriak kesakitan dan meminta tolong.

Rusyati, seorang pemilik warung yang berada tepat di depan lokasi itu terkejut saat mendengar Suriah berteriak karena tersetrum tegangan tinggi.

Sejumlah warga yang berada di warung Rusyati, kemudian mendekat dan membawa kayu, bambu dengan maksud ingin menyelamatkan Suriyah.

Saat mencoba menolong, suami Rusyati, Suratno sempat merasakan tegangan listrik di lokasi itu dan terpental.

(baca: Suriyah Tersetrum 30 Menit hingga Tubuhnya Berasap dan Meninggal)

Warga lain mencoba menghubungi petugas PLN (Perusahaan Listrik Negara). Proses evakuasi Suriyah sebelum petugas PLN datang cukup lama. Sekitar 30 menit Suriyah menahan rasa tersetrum.

"Awalnya korban masih bisa teriak. Lalu lama-lama lemas dan tak bersuara lagi. Dari jauh kelihatan sejumlah tubuhnya juga keluar asap. Saya tidak berani melihat dari dekat," ujar Rusyati.

Saat petugas PLN datang dan memutus aliran listrik, barulah tubuh Suriyah dapat diangkat.

Tiang listrik yang membuat Suriah (49) tersetrum hingga tewas, Rabu (27/9/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Tiang listrik yang membuat Suriah (49) tersetrum hingga tewas, Rabu (27/9/2017).

Tiang listrik tidak aman

Rusyati bercerita, sebulan yang lalu tiang listrik di lokasi Suriyah tersetrum hingga tewas sempat mengeluarkan percikan api.

Warga sekitar panik melihat kejadian tersebut dan melapor kepada PLN. Saat itu petugas PLN datang ke lokasi dan memperbaikinya.

(baca: Kasus Warga Tewas Tersetrum di Jalan Juga Pernah Terjadi di Mangga Dua)

Kedua tiang listrik yang berdekatan itu tidak terawat, berkarat bahkan ada bagian yang keropos. Kabelnya juga semrawut.

Warga sekitar mengatakan, saat petugas PLN datang, ditemukan kabel mengelupas di tiang tersebut.

"Tadi katanya ada kabel yang mengelupas, makanya tadi korban tersetrum," ujar Rusyati.

Rusyati mengaku khawatir kejadian tersebut akan terulang jika tiang listrik tidak segera diperbaiki.

(baca: "Saya Takut Lihat Mama Kesetrum, Semoga Mama Masuk Surga")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com