Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Sidak Pabrik Sablon yang Diduga Buang Limbah Sembarangan

Kompas.com - 28/09/2017, 18:09 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu pabrik yang diduga membuang limbahnya sembarangan. Limbah yang dihasilkan dari perusahaan tersebut melanggar, karena diangkut oleh para pemulung.

"PT. Jeil Indonesia ini kita cek enggak ada tempat penampungan limbahnya. Mereka bilang sudah bekerjasama dengan pihak ketiga," ujar Kepala Dinas LH Kota Bekasi, Jumhana Lutfi, di Jalan Cipendawa Lama, Kota Bekasi, Kamis (28/9/2017).

Perusahaan tersebut merupakan pabrik printing, sablon dan bordir. Limbah yang dihasilkan termasuk limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) yang tidak boleh limbahnya dibuang di sembarang tempat.

"Walaupun limbahnya B3 dan kecil, tapi limbahnya harus diproses juga, jangan dibuang gitu aja, kan berbahaya," kata Jumahana.

Baca: DPRD Kota Bekasi: Diduga Ada 18 Perusahaan Buang Limbah ke Kali Bekasi

Sekitar satu jam melakukan sidak, Jumahana mengatakan, pihak perusahaan masih belum bisa menunjukkan bukti kerjasama dengan pihak ketiga. Pemkot Bekasi akan menunggu bukti surat perjanjian yang dimiliki oleh perusahaan.

Sementara itu, jika perusahaan tersebut tidak dapat membuktikan sesuai dengan keterangan yang diberikan, Jumhana menegaskan akan memanggil pihak perusahaan dan membuat surat pernyataan.

Selain limbah B3 yang dibuang secara langsung, perusahaan tersebut memang sudah memiliki dokumen lingkungan, namun tidak memiliki izin air tanah dan kerjasama dengan Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) sudah berhenti sejak 1,5 tahun lalu.

Baca: DPRD Cek Kali Bekasi yang Tercemar Limbah Pabrik

Jumhana menekankan, jika dokumen tidak lengkap dan pembuangan limbah tidak diperbaiki, maka perusahaan terancam ditutup sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com