JAKARTA, KOMPAS.com - Karangan bunga yang dikirim ke Balai Kota DKI Jakarta terus bertambah hingga Selasa (10/10/2017) pagi ini. Karangan bunga itu dikirim menggunakan mobil-mobil bak terbuka.
Selain ditujukan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, sejumlah karangan bunga itu juga berisi ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo.
Jokowi memang tidak bisa dilepaskan dari pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Dia adalah gubernur yang mengawali kepemimpinan di Jakarta periode 2012-2017 bersama Ahok sebagai wakilnya.
"Terima kasih kami pada Jokowi-Ahok-Djarot sudah buat Jakarta kota yang membanggakan," demikian isi karangan bunga dari GRUP E4INA.
Baca: Melepas Pemerintahan Ahok-Djarot dengan Karangan Bunga...
Warga melintas di antara karangan bunga yang ditujukan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/10/2017). Karangan bunga tersebut berisi ucapan terima kasih dari warga atas kepemimpinan Basuki dan Djarot selama berpasangan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
"Terima kasih gubernur 2012-2017, Jokowi-Ahok, Ahok-Djarot #kitagaklupa," tulis grup "Aku Cinta Indonesia" melalui karangan bunganya.
"Terima kasih Pak Jokowi-Ahok-Djarot sudah menjadi pemimpin kami di Jakarta tercinta," tulis pengirim karangan bunga berinisial PH, YB, AB.
Selain ucapan terima kasih, beberapa karangan bungan yang dikirim ke Balai Kota juga berisi pujian terhadap kepemimpinan Jokowi, Ahok, dan Djarot selama lima tahun terakhir.
"Jokowi-Ahok-Djarot, pemimpin terbaik kami telandan sepanjang masa," demikian isi karangan bunga dari pengirim The Jabekers.
"Dear... Pak Jokowi, Ahok, & Djarot, karya-karyamu selalu di hati."
Kiriman karangan bunga mulai berdatangan ke Balai Kota sejak kemarin, Senin (9/10/2017). Sejumlah karangan bunga tersebut dijajar di halaman Kompleks Balai Kota.
Kurang dari sepekan, kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 akan berakhir. Djarot akan melepas titelnya sebagai orang nomor satu di Jakarta pada Minggu, 15 Oktober 2017.
Berakhirnya masa jabatan Djarot menjadi penanda berakhir pula periode pemerintahan 2012-2017 yang dimulai oleh Jokowi-Ahok itu.
Selama periode 2012-2017, Jakarta dipimpin oleh tiga orang gubernur. Pertama Jokowi dengan wakilnya Ahok.
Setelah Jokowi menjadi presiden, Ahok naik menjadi gubernur DKI Jakarta dan meminta Djarot menjadi wakilnya. Saat Ahok mengundurkan diri sebagai gubernur DKI karena divonis bersalah atas kasus penodaan agama, Djarot naik menjadi gubernur pada 15 Juni 2017.
Setelah itu, pada 16 Oktober 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.