Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rel Dwiganda Belum Rampung Jadi Alasan Lamanya Waktu Tunggu KRL Lintas Cikarang

Kompas.com - 12/10/2017, 13:54 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Antusias masyarakat dengan adanya KRL lintas Cikarang yang sudah dioperasikan sejak 8 Oktober 2017 dinilai cukup tinggi. Namun, warga yang menggunakan KRL tersebut mengeluhkan waktu tunggu kereta yang cukup lama.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengatakan, saat ini terdapat 32 perjalanan KRL lintas Cikarang. Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila mengatakan penentuaan jumlah perjalanan pada lintas Cikarang - Bekasi - Jakarta Kota tidak lepas dari kondisi prasarana perkeretaapian di Jabodetabek dan sekitarnya.

“Pengaturan operasional KRL antara lain persilangan dan penyusulan dengan kereta antarkota tidak dapat dihindari. Hal ini juga yang membuat perjalanan KRL lintas Cikarang – Bekasi – Jakartakota belum dapat ditambah secara signifikan dari yang ada saat ini yaitu 32 perjalanan,” ujar Fadhila dalam keterangan tertulis, Kamis (12/10/2017).

Ia menjelaskan, solusi yang bisa diterapkan adalah pemisahan jalur kereta antarkota dengan kereta komuter.

Solusi tersebut saat ini sedang dikerjakan Pemerintah melalui Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan dengan pembangunan jalur kereta dwiganda (double double track).

Baca: Waktu Kedatangan KRL di Stasiun Cikarang Masih Belum Pasti

Jika double double track selesai, maka akan ada pemisahan jalur antara commuter line dengan kereta jarak jauh di lintas Bekasi-Manggarai.

“Kami berharap percepatan penyelesaian double double track yang saat ini sedang dibangun oleh Satker DJKA. Bahkan akan lebih baik jika jalur dwi ganda tersebut dapat dilanjutkan hingga Cikarang sehingga permasalahan klasik persilangan antara KRL dan kereta antarkota dapat diselesaikan. Selanjutnya perjalanan KRL dapat dimaksimalkan untuk penambahan perjalanannya,” kata Fadhil.

Sementara itu, kata dia, untuk pengguna jasa dari Stasiun Bekasi tidak perlu khawatir, sebab tidak ada perubahan jadwal di stasiun tersebut.

Baca: Penumpang KRL dari Cikarang Barat Bingung Tak Lewat Stasiun Manggarai

Pengguna yang beraktivitas di Stasiun Bekasi masih dapat memilih sekitar 65 jadwal perjalanan KRL lainnya yang mengawali keberangkatan dari Stasiun Bekasi tujuan Jakartakota.

Fadhil mengimbau kepada para pengguna KRL di lintas Cikarang-Bekasi-Jakarta Kota maupun sebaliknya untuk menyesuaikan pilihan jadwal perjalanan.

Kompas TV Kemudahan transportasi selayaknya disikapi pemerintah untuk mengembangkan fasilitas lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com