Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Semoga Pengabdian Pak Djarot Dicatat Jadi Amal Saleh

Kompas.com - 16/10/2017, 15:04 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan enggan menanggapi absennya Djarot Saiful Hidayat dalam proses serah terima jabatan (sertijab) di Balai Kota DKI sore nanti.

"Oh saya enggak ada pendapat soal itu, saya rasa masyarakat sudah bisa menilai dan kita ingin proses demokrasi berjalan dengan baik," ucap Anies kepada awak media di rumahnya, Jalan Lebak Bulus Dalam II, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2017).

Anies yang telah siap berangkat menuju Masjid Sunda Kelapa dan menggunakan seragam putih lengkap mengucapkan terima kasih kepada Djarot.

Menurutnya, apa yang dikerjakan Djarot selama beberapa bulan kemarin merupakan satu pengabdian untuk Jakarta. 

Baca: Djarot Liburan ke Labuan Bajo, Tidak Hadir Acara Sertijab Anies-Sandi

"Mudah-mudahan pengabdian beliau dicatat sebagai amal saleh dan Insya Allah akan ikut membantu membangun Jakarta ke depan," jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Anies juga mengakui bahwa sebelum pelantikannya ini dia tak pernah melakukan komunikasi khusus dengan Djarot terkait sertijab itu.

Adapun alasan tidak datangnya Djarot dalam sertijab tersebut adalah karena dia telah terbang bersama keluarganya untuk berlibur di Labuan Bajo.

Acara serah terima jabatan kepada Anies dan Sandiaga dilakukan sore ini. Pada acara sertijab itu, mantan gubernur akan menyerahkan buku memori jabatan kepada gubernur yang baru.

Baca: Seluruh Kelurahan di DKI Gelar Nonton Bareng Pelantikan Anies-Sandi

Saat ini, posisi gubernur memang sedang diisi oleh Pelaksana harian Gubernur DKI Jakarta Saefullah.

Namun, Saefullah berharap Djarot yang tetap memberikan buku memori jabatan itu kepada Anies dan Sandiaga nanti. Oleh karena itu, Saefullah berharap Djarot bisa datang ke Balai Kota sore ini.

Kompas TV Jelang pelantikan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, sejumlah persiapan terus dilakukan di Balai Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com