Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Anies-Sandi Tolak Reklamasi terkait Pelanggaran Aturan

Kompas.com - 19/10/2017, 16:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

Kompas TV Gubernur dan Wakil Gubernur DKI masih belum punya kata sepakat dengan Pemerintah Pusat soal reklamasi Teluk Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, penolakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno terhadap reklamasi terkait hal-hal yang melanggar aturan.

"Gini, menolak pada hal-hal yang melanggar aturan. Kan waktu itu reklamasinya melanggar aturan. Kalau sekarang sudah diberesin kali, ya didiskusiin lagi," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (19/10/2017).

Jika reklamasi melanggar aturan, kata Taufik, Anies dan Sandiaga pasti akan menghentikan proses itu. Selain itu, tidak boleh ada perubahan fungsi di pulau reklamasi. Taufik mengatakan banyak catatan yang harus diperhatikan untuk menyetujui atau menolak reklamasi.

Lihat juga: Ditanya Reklamasi, Sandiaga Jawab Sabar Dulu

"Saya kira banyak catatan ya, enggak segampang itulah, enggak segampang itu menyetujui, enggak segampang itu juga menolak," kata Taufik.

Ia mengatakan, izin reklamasi sudah diterbitkan. Menurut dia, reklamasi akan lebih mudah dihentikan jika izinnya belum keluar.

"Ini yang problem sebenarnya, yang gampang itu kalau izinnya belum diterbitkan. Kalau sekarang izinya sudah diterbitkan," kata Taufik.

Baca juga: Anies yang Masih Irit Bicara soal Reklamasi Meski Sudah Dilantik...

 DPRD DKI Jakarta sendiri telah mengembalikan surat yang diajukan Pemprov DKI Jakarta sebelumnya. Surat itu terkait permintaan Pemprov kepada DPRD untuk membahas kembali dua raperda terkait reklamasi.

Taufik mengatakan surat dikembalikan supaya bisa direvisi terlebih dahulu oleh Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com