Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kulkas dan Televisi Warga Jatipadang Rusak karena Terendam Banjir

Kompas.com - 20/10/2017, 11:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Banjir sekitar satu meter yang merendam permukiman hingga ke dalam rumah warga di RT 03/RW 06 Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menyebabkan perangkat elektronik milik beberapa warga rusak.

Seorang warga yang perangkat elektroniknya, kulkas, rusak akibat terendam banjir adalah Ari.

"(Kulkasnya) enggak bisa dipakai sekarang. Enggak sempat diamanin kemarin karena airnya kencang banget," ujar Ari, saat ditemui Kompas.com, Jumat (20/10/2017).

Selain Ari, warga yang perangkat elektroniknya rusak akibat terendam banjir adalah Hambali. Dia menyebut alat elektronik miliknya yang rusak adalah televisi beserta DVD player-nya.

"Airnya datang cepat langsung masuk ke dalam rumah," ujar Hambali.

(baca: Tanggul Jebol di Jatipadang, Anies Sebut 20 Orang Mengungsi )

Banjir kira-kira hingga satu meter di RT 03/RW 06 Kelurahan Jatipadang terjadi pada Kamis (19/10/2017) malam. Air dilaporkan berangsur naik sejak sore akibat jebolnya tembok yang menjadi pembatas antara permukiman warga dengan sebuah parit di lokasi tersebut.

Seorang warga, Ratna, menyebut tembok parit itu jebol sekitar pukul 16.00.

"Dari jam 15.00 hujan deras banget. Jam 16.00 jebol. Air langsung masuk ke rumah," ujar dia.

Banjir di RT 03/RW 06 Kelurahan Jatipadang memaksa sejumlah warga mengungsi ke masjid terdekat yang letaknya lebih tinggi. Menjelang Jumat dini hari, banjir berangsur surut.

Pada Jumat pagi, seluruh warga yang rumahnya kebanjiran sudah kembali pulang. Mereka tampak sibuk membersihkan lantai rumahnya dari lumpur.

Bekas ketinggian permukaan air saat banjir terjadi masih terlihat di dinding rumah warga.

Tembok yang jebol tampak sedang dalam proses perbaikan oleh petugas dari Dinas Tata Air. Para anggota pasukan biru ini terlihat menumpuk karung-karung berisi pasir di bagian tembok yang jebol.

Tidak hanya menumpuk bagian yang jebol dengan karung pasir, petugas Dinas Tata Air juga menyemen beberapa bagian tembok.

Sampai sekitar pukul 09.00, proses perbaikan terpantau masih terus berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com