Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2017, 20:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan transjakarta rute modifikasi cukup ampuh menekan waktu tempuh. Hal itulah yang ditemui Kompas.com saat menjajal rute Monas-Ragunan via Tendean pada Senin (23/10/2017) petang.

Berangkat dari Halte BI saat hujan deras sekitar pukul 18.25, bus transjakarta yang ditumpangi Kompas.com sudah tiba di Halte Ragunan sekitar pukul 19.40. Artinya, jarak tempuh memakan waktu sekitar 75 menit.

Jarak tempuh jauh lebih cepat ketimbang rute reguler yang melintasi proyek terowongan atau underpass Mampang.

Salah seorang penumpang, Ari mengatakan biasanya waktu tempuh saat jam pulang kantor bisa mencapai 2-3 jam.

"Biasa pulang kantor jam 18.30. Sampai rumah jam 21.00 atau jam 21.30," ujar pria yang naik dari Halte Tosari dan turun di Halte Pejaten ini.

Baca juga : Transjakarta Susun Rute Modifikasi Lewat Flyover Pancoran

Hal serupa juga dikatakan Panji. Ia menilai waktu tempuh lebih cepat dari biasanya.

"Biasanya jam segini masih kena macet di Mampang," ujar Panji saat hendak turun di Halte Ragunan pukul 19.40.

Rute modifikasi transjakarta adalah rute khusus yang dioperasikan atas instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Bus yang beroperasi di rute ini akan melintas di ruas jalan yang tidak ada lokasi proyek infrastruktur.

Pada rute modifikasi Monas-Ragunan, bus tidak melintas di rute reguler yang biasanya melintas via Dukuh Atas-Kuningan, ataupun Semanggi-Gatot Subroto. Tujuannya untuk menghindari area proyek underpass Mampang yang beberapa bulan terakhir dianggap menyebabkan kemacetan parah.

Pada rute modifikasi Monas-Ragunan, bus akan melintasi seluruh Jalan Thamrin dan Sudirman. Ketika sampai di Bundaran Senayan, bus akan belok kiri melintas di Jalan Pattimura.

Baca juga : Teguran Sandi yang Berujung Modifikasi Enam Rute Transjakarta

Sesampainya di perempatan Mabes Polri, bus kemudian belok kiri dan naik ke atas jalur layang koridor 13 di kawasan Jalan Tendean.

Sampai di ujung jalan layang koridor 13, bus berputar balik di depan Gedung Trans dan terus melintas hingga kemudian belok kiri ke Jalan Mampang Prapatan.

Setelah berada di Jalan Mampang Prapatan, bus akan terus melaju di dalam busway koridor 6 melintasi Pejaten, Jatipadang hingga akhirnya sampai di Ragunan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pemilik Kontrakan TKP Wanita Terlakban di Cikarang Timur: Mereka 'Ngaku' Suami Istri

Pemilik Kontrakan TKP Wanita Terlakban di Cikarang Timur: Mereka 'Ngaku' Suami Istri

Megapolitan
Gantikan Gembong Warsono, Pantas Nainggolan Ditunjuk Jadi Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta

Gantikan Gembong Warsono, Pantas Nainggolan Ditunjuk Jadi Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta

Megapolitan
Pintu Masuk GBK Ditutup karena Ada Perayaan Natal, Polisi Imbau Warga Hindari Kawasan GBK

Pintu Masuk GBK Ditutup karena Ada Perayaan Natal, Polisi Imbau Warga Hindari Kawasan GBK

Megapolitan
LRT Perketat Penjagaan di Dalam Kereta Imbas Aksi Vandalisme

LRT Perketat Penjagaan di Dalam Kereta Imbas Aksi Vandalisme

Megapolitan
Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa: Membunuh secara Bergilir Sambil Direkam

Pengakuan Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa: Membunuh secara Bergilir Sambil Direkam

Megapolitan
Jenazah Wanita di Cikarang Timur Diduga Telah Meninggal Dunia 4 Hari

Jenazah Wanita di Cikarang Timur Diduga Telah Meninggal Dunia 4 Hari

Megapolitan
Geger Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang Timur: Tubuh Ditutupi Selimut, Tangan, Kaki, dan Mulut Dilakban

Geger Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang Timur: Tubuh Ditutupi Selimut, Tangan, Kaki, dan Mulut Dilakban

Megapolitan
Jasad Perempuan Terikat Lakban di Cikarang Diduga Tewas Diracun Pacarnya

Jasad Perempuan Terikat Lakban di Cikarang Diduga Tewas Diracun Pacarnya

Megapolitan
Motif Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Belum Terungkap, Ini Langkah Polisi

Motif Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Belum Terungkap, Ini Langkah Polisi

Megapolitan
RS Polri Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Mayat Perempuan Terlakban di Cikarang Timur

RS Polri Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Mayat Perempuan Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
LRT Jabodebek Perbaiki Kursi Penumpang yang Bolong akibat Vandalisme

LRT Jabodebek Perbaiki Kursi Penumpang yang Bolong akibat Vandalisme

Megapolitan
Polisi: Panca Sengaja Menata Mainan Kesukaan 4 Anaknya Usai Membunuh

Polisi: Panca Sengaja Menata Mainan Kesukaan 4 Anaknya Usai Membunuh

Megapolitan
Polisi Gandeng Ahli Psikologi untuk Dalami Motif Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Polisi Gandeng Ahli Psikologi untuk Dalami Motif Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Polisi: Jenazah Perempuan di Cikarang Ditutupi Selimut, Bukan di Dalam Kardus

Polisi: Jenazah Perempuan di Cikarang Ditutupi Selimut, Bukan di Dalam Kardus

Megapolitan
Foto Viral Kursi Penumpang LRT Jabodebek Bolong, Diduga Vandalisme

Foto Viral Kursi Penumpang LRT Jabodebek Bolong, Diduga Vandalisme

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com