Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Rute Transjakarta Mulai Senin Depan, Cek 6 Jalur Ini!

Kompas.com - 20/10/2017, 12:25 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta memodifikasi sejumlah rute bus yang melintas area proyek pembangunan infrastruktur.

Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, hal ini untuk menghindari kemacetan yang ada di sekitar proyek tersebut.

"Jadi nanti ada penyesuaian rute, Transjakarta akan keluarin dua layanan baru," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (20/10/2017).

Layanan yang dimaksud adalah layanan lintas dan ekspres. Bus dengan layanan ekspres akan melintasi jalur tol untuk menghindari area proyek infrasktruktur. Sementara bus dengan layanan lintas akan menggunakan jalur koridor lain yang masih steril untuk menghindari area macet di proyek infrastruktur.

Baca: Disuruh Sandiaga Berinovasi, PT Transjakarta Laporkan Modifikasi Rute

Budi mengatakan, rute baru ini akan mulai diterapkan Senin (23/10/2017) depan. Dari 2 layanan tersebut, tersedia 6 rute baru.

Berikut ini adalah 6 rute yang disediakan PT Transjakarta beserta jam operasionalnya:

1. Pulogadung-Harmoni (rute lintas)

Bus melintas dari Pulogadung-Bermis-Asmi lalu keluar jalur-masuk ke koridor 10 hingga Rawasari-Pramuka BPKP lalu masuk ke koridor 4-Pasar Genjing-Matraman kanan Carolus-Pal Putih-Senen Atrium-RSPAD-Gambir-Harmoni. Rute ini beroperasi pukul 06.00 WIB -10.00 WIB dam pukul 16.00 WIB-20.00 WIB.

2. PGC-Tanjung Priok (rute ekspres)

Bus melintas dari PGC-BKN-Halte Penas dan masuk Tol Penas-keluar Plumpang Pertamina-Halte Walikota Jakarta Utara-Koja-Enggano-Tanjung Priok. Bus beroperasi pada pukul 06.00 WIB -10.00 WIB dan pukul 16.00 WIB-20.00 WIB.

Baca: Harapan Transjakarta Jadi Solusi Kemacetan Parah di Ibu Kota

3. Tanjung Priok-PGC (rute ekspres)

Bus berangkat dari Tanjung Priok-Enggano-Koja-Walikota Jakarta Utara-Plumpang-Sunter Artha Gading-masuk Tol Penas-Cawang Sutoyo-UKI-BKN-PGC. Bus beroperasi pukul 06.00 WIB-09.00 WIB.

4. Cililitan-Dukuh Atas (rute lintas)

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com