Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenazah Korban Ledakan Pabrik Mercon Teridentifikasi Melalui DNA dan Gigi

Kompas.com - 28/10/2017, 14:52 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Tim Disaster Victims Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali mengidentifikasi jenazah korban ledakan pabrik mercon di Tangerang.

"Berdasarkan sidang rekonsiliasi pada pukul 10.00 yang dilakukan oleh Tim DVI di RS Polri ada tiga jenazah yang sudah teridentifikasi identitasnya," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, dalam jumpa pers di Posko Ante Mortem RS Polri, Sabtu (28/10/2017).

Adapun identitas ketiga jenazah itu, pertama adalah Slamet Rahmat. Jenazah Slamet berada di dalam body bag nomor dua dengan registrasi 355.

Jenazah Slamet yang beralamat di Garut, Jawa Barat, berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA, gigi, dan rekam medis.

"Kemudian yang kedua itu dengan body bag nomor 05 dengan nomor registrasi 338 bernama Marwati binti Atip, beralamat di Tangerang dan teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA, gigi, dan medis," ujar Argo.

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan bagi Pekerja yang Jadi Korban Ledakan Pabrik Mercon

Warga berdiri di dekat sepeda motor yang terbakar akibat ledakan dan kebakaran di pabrik kembang api di kompleks Pergudangan 99, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Lebih dari 40 orang tewas dalam kejadian tersebut.AFP PHOTO/DEMY SANJAYA Warga berdiri di dekat sepeda motor yang terbakar akibat ledakan dan kebakaran di pabrik kembang api di kompleks Pergudangan 99, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). Lebih dari 40 orang tewas dalam kejadian tersebut.

Adapun jenazah ketiga yang teridentifikasi ialah Sutrisna bin Alim yang beralamat di Tangerang dan teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA, gigi, dan medis.

Tambahan tiga jenazah korban tersebut membuat total empat jenazah korban ledakan pabrik mercon di Tangerang, yang terjadi pada Kamis (26/10/2017), telah teridentifikasi.

Sebelumnya, jenazah Surnah (14) yang merupakan pekerja di pabrik mercon tersebut sudah teridentifikasi pada Jumat (27/10/2017) kemarin. Jenazah Surnah pun sudah dimakamkan pihak keluarga di TPU Kosambi, Tangerang, Sabtu (28/10/2017).

Kompas TV Kebakaran terjadi di gudang mercon di kawasan Kosambi, Kota Tangerang, Kamis (26/10/2017) pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com