Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Korban Pabrik Mercon Teridentifikasi, Ini Daftarnya

Kompas.com - 29/10/2017, 15:26 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) RS Polri kembali mengidentifikasi lima korban kebakaran pabrik mercon di Kosambi, Tangerang.

"Tim DVI dari RS Bhayangkara di Kramat Jati, pada pukul 10.00 telah mengidentifikasi lima jenazah lagi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwomo dalam keterangan persnya, Minggu (29/10/2017).

Kelima jenazah tersebut teridentifikasi atas nama:

1. Body bag (kantong jenazah) nomor 20/RSP/001 Nomor Registrasi 353, teridentifikasi sebagai Asep Angga Gunawan. Alamat Subang, Jawa Barat, melalui gigi, medis, dan properti.

2. Body bag nomor 14/RSP/001 Nomor Registrasi 347, teridentifikasi sebagai Aminah Binti Ambeng. Alamat Tangerang Banten, melalui DNA dan medis.

3. Body bag nomor 21/RSP/001 Nomor Registrasi 354, teridentifikasi sebagai Maryati Binti Da'i. Alamat Tangerang, Banten, melalui gigi dan medis.

4. Body bag nomor 46/RSP/001 Nomor Registrasi 382, teridentifikasi sebagai Nilawati. Alamat Tangerang, Banten, melalui medis dan properti.

5. Body bag nomor 01/RSP/001 Nomor Registrasi 334, teridentifikasi sebagai Unia. Alamat Tangerang, Banten, melalui DNA dan gigi.

(Baca juga: Istri Korban Ledakan Pabrik Mercon, Menahan Sedih Sambil Memeluk Anak)

Argo menambahkan, sudah ada dua keluarga korban yang hari ini mendatangi RS Polri untuk mengambil jenazah tersebut. Pihak keluarga akan mengurus pemakaman mereka.

Sebelumnya, korban tewas atas nama Asep Angga Gunawan dicari oleh keluarganya dari Cirebon. Sang bibi, mengatakan keponakannya itu bekerja sebagai operator mesin.

Sejauh ini baru sembilan jenazah yang teridentifikasi dari 47 kantong jenazah yang diterima RS Polri sejak Kamis (26/10/2017) lalu.

Empat korban yang sudah teridentifikasi yakni atas nama Surnah, Slamet Rahmat, Parwati, dan Sutrisna.

 

 

Kompas TV Akibat kejadian tersebut, 39 orang dikabarkan tewas. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com