Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Minta Anies-Sandi Segera Tertibkan PKL Tanah Abang

Kompas.com - 03/11/2017, 13:44 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kesemrawutan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali menjadi sorotan karena trotoar hingga badan jalan diokupasi pedagang kaki lima.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Eko Subowo meminta Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno segera menertibkan para PKL tersebut.

"Iya harus ditertibkan lagi. Kalau yang lama dianggap buruk, terus kemudian sudah ditertibkan. Kan, hari esok harus menjadi lebih baik," ujar Eko di Hotel Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman Kav 86, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).

Eko mengingatkan, urusan penataan dan penertiban PKL sepenuhnya kewenangan daerah.

"Itu tolong konsistensinya dijaga. Kalau terjadi pembiaran kami ingatkan. Kalau lalai kami ingatkan. Kami push, kami dorong," ucap Eko.

Jika peringatannya tak diindahkan, Anies-Sandi beserta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta akan dipanggil untuk duduk bersama.

"Bisa kami panggil. Namun, ini masih transisi. Ini, kan, masalah konsitensi kebijakan antara yang kemarin dan yang sekarang," ujarnya.

Sebelumnya, Anies mengatakan, penataan PKL di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan bersifat permanen.

Baca juga: Sandiaga: Ada "Big Announcement" Sore ini soal Penataan Tanah Abang

Sebab, ia tidak ingin para PKL kembali mengokupasi jalan dan trotoar di sekitar stasiun dan Pasar Tanah Abang setelah ditata.

Apalagi, persoalan PKL Tanah Abang sudah berlangsung bertahun-tahun dan tak kunjung ada solusi permanen.

Ia juga mengaku saat ini pihaknya sudah memiliki beberapa terobosan untuk menata PKL di sana.

Senada dengan Anies, Sandi juga menyebut, penataan PKL di Tanah Abang tak bisa dieksekusi terburu-buru.

Alasannya, berdasarkan data Jakarta Smart City, ada sekitar 300.000 orang yang lalu lalang di kawasan Tanah Abang tersebut.

Kompas TV Penataan kawasan Tanah Abang menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com