Penjual pakaian
Saya melanjutkan perjalanan ke sebuah taman hiburan di kawasan ini. Mulai Pasar swalayan, cafe hingga hotel, tersedia lengkap di kompleks ini.
Saya berkeliling sebelum akhirnya memutuskan untuk mengunjungi sebuah warung dagangan yang menyita perhatian saya.
Perhatian saya tertuju pada warung pakaian, khas kaki lima di kawasan ini. Kenapa jadi perhatian? Karena mayoritas pakaian yang dijual adalah pakaian yang teramat minim. Baik baju bagian atasan, maupun celana/rok (bawahan).
Saya memastikan dengan kembali berkeliling lagi. Tempat jualan pakaian terpisah di beberapa lokasi.
Kembali saya menemukan hal yang sama. Kali ini ditambah dengan sepatu yang seluruhnya berhak tinggi dan berwarna cerah.
Lalu saya bertanya kepada penjual pakaian, mengapa pakaian yang dijual semuanya berjenis minim atau bahkan sangat minim alias terbuka?
“Yaa.. jenis inilah yang paling laku, Mas,” jawab dia.
Harga pakaian itu Rp 50.000-Rp 100.000 per potong. Setiap hari paling sedikit 10 potong terjual.
Baiklah…
Hotel Alexis
O iya, penelusuran AIMAN tak berhenti di kawasan ini. Kebetulan saya juga mendapat kesempatan masuk secara eksklusif ke Hotel Alexis yang sebelumnya tidak sempat diliput media.
Saya masuk ke dalam hotel ini, persis beberapa jam setelah pihak Hotel Alexis selesai menggelar jumpa pers kepada wartawan.
Ada satu bagian yang menyita perhatian saya. Cermin! Iya, cermin… di dalam sebuah kamar hotel, yang diletakkan tidak biasa.
Saya Aiman Witjaksono
Salam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.