Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Komitmen Kami untuk Kesejahteraan Buruh "All Out"

Kompas.com - 09/11/2017, 16:03 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pemerintahannya masih berpihak kepada kesejahteraan buruh. Dia memaklumi buruh yang berdemo karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah soal penetapan upah minimum provinsi (UMP).

"Komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan buruh all out, 100 persen non-negotiable," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (9/11/2017).

"Tidak ada yang bisa memecah hubungan baik antara kami dan teman-teman serikat (buruh) karena kami mitra," kata Sandi.

Baca juga: Akan Didemo, Sandi Minta Buruh Tampilkan Atraksi Budaya

Selain itu, Sandi mengatakan, hubungannya dengan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal juga masih terjalin baik. Sandi bersedia jika diajak buruh berkomunikasi kembali.

Buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017). Aksi unjuk rasa tersebut untuk memperingati hari kerja layak internasional dan menuntut kenaikan upah kerja yang layak bagi kaum buruh di Indonesia.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2017). Aksi unjuk rasa tersebut untuk memperingati hari kerja layak internasional dan menuntut kenaikan upah kerja yang layak bagi kaum buruh di Indonesia.
Rencananya, buruh akan menggelar aksi protes nilai UMP DKI 2018 di Balai Kota, Jumat (10/11/2017).

"Saya juga bicara sama Pak Said Iqbal, sahabat saya. Beliau kebetulan masih di Geneva, rencananya kalau enggak hari ini, besok kembali. Jadi tentunya kami ingin terus berkomunikasi dan bersilaturahim dengan teman-teman," kata Sandi.

Baca juga: Buruh Jakarta Belum Puas dengan Rp 3,6 Juta

Sandi mengatakan, keberpihakan terhadap buruh ditunjukkan dengan meningkatkan besaran UMP. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menggratiskan bus transjakarta dan memberikan subsidi harga sembako untuk buruh berpenghasilan UMP.

Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken UMP DKI Jakarta 2017 sebesar Rp 3,6 juta. Para buruh sebelumnya berharap agar UMP DKI Jakarta 2017 mencapai Rp 3,9 juta.

Kompas TV Sejumlah rencana disiapkan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia menyikapi penetapan upah minimum Provinsi Jakarta dan daerah lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com