JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pemerintahannya masih berpihak kepada kesejahteraan buruh. Dia memaklumi buruh yang berdemo karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah soal penetapan upah minimum provinsi (UMP).
"Komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan buruh all out, 100 persen non-negotiable," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (9/11/2017).
"Tidak ada yang bisa memecah hubungan baik antara kami dan teman-teman serikat (buruh) karena kami mitra," kata Sandi.
Baca juga: Akan Didemo, Sandi Minta Buruh Tampilkan Atraksi Budaya
Selain itu, Sandi mengatakan, hubungannya dengan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal juga masih terjalin baik. Sandi bersedia jika diajak buruh berkomunikasi kembali.
"Saya juga bicara sama Pak Said Iqbal, sahabat saya. Beliau kebetulan masih di Geneva, rencananya kalau enggak hari ini, besok kembali. Jadi tentunya kami ingin terus berkomunikasi dan bersilaturahim dengan teman-teman," kata Sandi.
Baca juga: Buruh Jakarta Belum Puas dengan Rp 3,6 Juta
Sandi mengatakan, keberpihakan terhadap buruh ditunjukkan dengan meningkatkan besaran UMP. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menggratiskan bus transjakarta dan memberikan subsidi harga sembako untuk buruh berpenghasilan UMP.
Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken UMP DKI Jakarta 2017 sebesar Rp 3,6 juta. Para buruh sebelumnya berharap agar UMP DKI Jakarta 2017 mencapai Rp 3,9 juta.