Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Pegadungan yang Tak Teraliri Air Bersih itu Permukiman Legal

Kompas.com - 09/11/2017, 16:44 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Sekretaris Kelurahan Pegadungan, Fatihin Tajidul Anwar memastikan permukiman di Jalan Jambu Air, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat sebagai kawasan legal settlement.

"Itu kawasan yang legal. Mereka memang warga kami, terkait keluhan air bersih kami upayakan untuk ditindaklanjuti," ujar Fatihin ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (9/11/2017).

Status kawasan yang legal ini diperlukan sebagai rujukan pemasangan aliran air dari PAM di kawasan ini.

"Warga telah berulang kali bersurat melalui RT dan RW, dan kami telah teruskan ke tingkat Camat hingga Wali Kota," kata dia.

Baca juga : Cerita Warga Pegadungan yang Puluhan Tahun Menanti Air Bersih...

Kali Maja, Jalan Jambu Air, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat dijadikan tempat mencuci warga. Foto diambil pada Rabu (8/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Kali Maja, Jalan Jambu Air, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat dijadikan tempat mencuci warga. Foto diambil pada Rabu (8/11/2017).
Telah berpuluh-puluh tahun warga Jalan Jambu Air, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat menantikan pemasangan PAM karena air tanah di kawasan ini terasa asin dan tak layak konsumsi.

Baca juga : Kelurahan Pegadungan Bisa Dialiri PAM, asal...

Direktur Utama PAM Jaya, Erlan Hidayat mengatakan, pemasangan PAM di kawasan tersebut mungkin dilakukan dengan berbagai syarat.

Seorang warga Jalan Jambu Air, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat tengah mencuci baju di aliran Kali Maja, Rabu (8/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Seorang warga Jalan Jambu Air, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat tengah mencuci baju di aliran Kali Maja, Rabu (8/11/2017).
"Kawasan itu (syaratnya) legal settlement (kepemilikan tanah warga legal) dan ketersediaan air (dari PAM Jaya) masih ada," ujar Erlan.

Untuk mengetahui legalitas lahan, Erlan akan melakukan survei dan berkoordinasi dengan stakeholder wilayah setempat.

Baca juga : Warga Pegadungan, Kalideres, Keluhkan Tak Adanya Saluran PAM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com