Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Angkut Kasur dari Pipa Air Kanal Barat yang Dijadikan Hunian

Kompas.com - 13/11/2017, 11:04 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com — Hunian yang dibuat di sela-sela pipa air Kanal Barat ikut dibongkar dalam penertiban jalan inspeksi menuju Tanah Abang, Senin (13/11/2017).

Sejumlah petugas Satpol PP Kecamatan Tanah Abang dan sejumlah petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) melepas tirai bambu, tripleks bekas, dan kardus-kardus yang digunakan para penghuni sebagai penutup lubang di antara sela pipa tersebut.

Selain itu, petugas tampak menggotong kasur kapuk dari pipa tersebut. Kasur tersebut masih terlihat bagus.

Saat penertiban dilakukan, seorang pria tiba-tiba masuk ke dalam salah satu sisi pipa dan mengambil sebuah tas punggung.

"Heh, kamu siapa? Tinggal di sini, ya? Sana lapor KTP dulu," kata salah seorang petugas meneriaki lelaki itu.

Baca juga: Menengok Rumah di Pinggir Rel Tanah Abang hingga Celah Pipa Air...

Tanpa menyebutkan nama, pria tersebut mengaku tak tinggal di pipa tersebut. Dia hanya menitipkan barang-barangnya.

Pipa Air di aliran Banjir Kanal Barat (BKB) turut dibongkar dalam giat penertiban jalan inspeksi Tanah Abang, Senin (13/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Pipa Air di aliran Banjir Kanal Barat (BKB) turut dibongkar dalam giat penertiban jalan inspeksi Tanah Abang, Senin (13/11/2017).
"Saya enggak tahu kalau enggak boleh di sini (pipa air). Saya cuma titip barang saja, Pak," kata pria itu seraya pergi meninggalkan kerumunan petugas.

Pipa air tersebut menjadi salah satu obyek penertiban Satpol PP pada Juni 2017.

Baca juga: Kata Warga soal Preman yang Kuasai Pipa Air Kanal Barat

Menurut warga sekitar, penghuni yang tinggal di pipa air tersebut tak sebanyak dulu. Pipa tersebut digunakan sebagai tempat tinggal para pendatang.

"Itu kan preman pelarian, ada masalah di mana larinya ke sini. Makanya enggak akrab sama kita-kita yang emang orang sini. Dulu banyak, sekarang tinggal sedikit," ujar seorang warga bernama Babe saat ditemui Kompas.com pada Selasa (7/11/2017).

Baca juga: Cerita Camat Tanah Abang Temukan Orang Tidur di Celah Pipa Jalan Inspeksi

Kompas TV Koalisi pejalan kaki mengkritik pernyataan Sandiaga Uno yang mengatakan jika kemacetan di Tanah Abang disebabkan para pejalan kaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com