Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Rp 2,5 Triliun, Penetapan Rancangan Anggaran 2018 Ditunda

Kompas.com - 13/11/2017, 19:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menyepakati nilai Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018. Sebab, anggarannya belum "balance" dan masih kurang Rp 2,5 triliun lagi.

"Ini masih mengalami defisit anggaran senilai Rp 2,5 triliun, jadi rapatnya kita skors agar TAPD dapat menentukan kekurangan ini," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11/2017).

Rapat akan dilanjutkan besok pagi dan dilanjutkan dengan penetapan KUA-PPAS. Dalam rapat Banggar tadi, DPRD DKI sudah memberikan beberapa masukan kepada eksekutif untuk mencari kekurangan Rp 2,5 triliun itu.

Misalnya, meningkatkan target pendapatan pajak, dana bagi hasil, hingga meminta PT Jakpro mengembalikan penanaman modal daerah (PMD) sebesar Rp 650 miliar.

Baca juga : Akomodasi Visi Misi Gubernur, Anggaran DKI 2018 Akan Bertambah

"Kemudian dari silpa ini juga akan dicek lagi apakah mungkin masih bisa dinaikkan, lalu pengurangan belanja tidak langsung, apakah belanja pegawai atau hibah bansos dan sebagainya ini bisa diefisiensikan," ujar Triwisaksana.

Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan akan melaporkan hasil rapat ini kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Salah satu pos anggaran yang mungkin akan diambil adalah PMD PT Jakpro untuk pengerjaan light rail transit (LRT) Fase II. Saefullah mengatakan penundaan PMD untuk LRT Fase II tidak akan mengganggu persiapan Asian Games 2018.

"Kami akan tanyakan Gubernur dulu, konsultasi seperti apa. Intinya, ini masih dinamis, angkanya masih bergerak terus," kata Saefullah.

Baca juga : Anies-Sandi Minta KUA-PPAS 2018 Disusun Seefisien Mungkin

Kompas TV Salah satu fokus rapat ialah menentukan sejumlah program Anies-Sandi yang masuk dalam KUA-PPAS 2018.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com